Searching...
Jumat, 25 Oktober 2013

Benarkah Butchi bisa menghamili Femme?

Berapa kali saya mendapatkan postingan di group lesbian tentang Butchi/Priawan yang dikatakan bisa menghamili pasangannya atau Femme nya. Bahkan ada yang sampai ngotot bahwa itu adalah benar. Ada sebagian Butchi dan Priawan yang mengatakan pada Femme muda kalau mereka bisa memberikan keturunan kepada mereka. Beberapa postingan itu seperti dibawah ini :

Minnnnnnn mau tanya aku binggung dengan kasus kaya gini.... temen akunya B dabn F.... mereka udah lama menjalin hubungan gf an setau aku udah 8 taunan..hidup bersama layaknya suami istri.....tiba" ci F_nya hamil.... dan ci F ngotot sama B nya kalo anak yang di kandung itu anak dia..(si ..si B kebinggungan.... curhat sama aku... nah aku juga jadi binggung.... B dan F padahal sama sama cewex cuma lebel aja yang membedakan...yang jadi pertanyaan nya apa mungkin ci F itu hamil sama gf nya..(b) ..pan jadi teka teki.

Beberapa waktu lalu, aku pernah bertemu dengan komunitas, dimana dalam komunitas tersebut ada kawan yang Butchie dan Priawan, dan mereka itu meyakini dalam dirinya serta pasangannya bahwa kelak mereka bisa menghasilkan anak dari hubungan mereka sendiri.

Ini kisah fakta...Temenku koleb, sepasang buci dan phemme.. Sii pheme selalu sama Gfnya, gak pernah sama cowok mana pun.. Suatu hari si phemme telat datang bulan, setelah dicek dia positip hamil.. Kemudia beberapa minggu kemudia dia mengeluarkan lendir darah.. ditanyakan ke dokter dan bidan, semua pada ngjawab itu adalah selaput plasenta (ari2).. yang mau tanyain, mungkin gak si pasangan belok bisa menghamili.

Sebenarnya bagaimanakah proses terjadinya kehamilan itu? Apa saja syaratnya agar perempuan itu bisa hamil?  

Proses terjadinya kehamilan

Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Dalam proses ini sperma masuk ke indung telur melalui saluran rahim pada saat melakukan hubungan badan.

Pada umumnya, setiap wanita hanya memproduksi satu sel setiap bulanya. lain halnya di tubuh pria, pria bisa memproduksi sperma terus menerus dalam jumlah besar. Rata - rata setiap semprotan air mani mengandung 100 - 200 juta sperma. Namun dari jumlah tersebut hanya satu yang berhasil menembus indung telur dan membuahi sel telur. Ini merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk memilih bibit yang terbaik.

Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan berukuran 0,2 mm akan terus berkembang biak dan berpindah kedalam rahim. Kira - kira waktu yang diperlukan kurang lebih sekitar 7-10 hari setelah pembuahan untuk mengetahui kehamilan. Sel telur yang telah dibuahi akan masuk dan menempel di selaput dalam rahim. Dianalogikan dengan kasur. Selaput dalam rahim ini tebal dan lunak sehingga bisa melindungi sel telur yang telah dibuahi, pada tahap ini kehamilan sudah dimulai.

Selama sel telur yang dibuahi tersebut terus berbiak dan membentuk semacam akar/rambut yang halus. Ini menyerap gizi yang terkandung dalam selaput dalam rahim sehingga bisa terus berkembang. rambut - rambut halus ini nantinya memiliki fungsi yang sangat penting untuk janin.

Sekitar hari ke-5, sel telur yang telah dibuahi dan keluar dari indung telur sudah berbentuk sebagai satu garis pertama yaitu syaraf. perkembangan berikutnya terbagi dua yaitu otak dan sumsum, setelah itu cikal bakal organ tubuh penting seperti jantung, pembuluh darah, otot dll, sudah mulai terbentuk.

Di lain pihak plasenta (ari - ari) yang berfungsi menyelimuti janin selama proses kehamilan juga sudah mulai terbentuk. Sampai usia kehamilan tiga minggu janin belum bisa dideteksi.Pada saat itu kepala bayi kurang lebih setengah dari panjang badan, dimana badan bayi masih tampak seperti ekor.

Jadi  seorang perempuan bisa hamil, ketika seseorang perempuan melakukan hubungan intim dengan seorang lelaki, yang mempunyai sel sperma dan bisa membuahi sel telur. Jadi seorang Butchi atau Priawan tidak bisa menghamili Femme karena Butchi atau Priawan tidak memiliki sel sperma. Mereka sama dengan Femme yang juga memiliki sel telur.

Ada juga pasangan L yang mengatakan meminta sperma seorang pria untuk disuntikan ke pasangannya agar bisa hamil. Apakah itu memungkinkan? Hal itu memungkinkan tetapi harus melalui sebuah proses. Mungkin teman-teman pernah mendengar tentang proses inseminasi. Apakah proses iseminasi itu?

Proses inseminasi
Proses inseminasi adalah serangkaian tindakan dalam mempersiapkan sel telur dan sperma yang telah diproses sebelumnya  untuk dimasukkan ke dalam rahim melalui mulut rahim. Proses dilakukan setelah tidak ditemukan masalah berat pada wanita dan dimulai pada awal menstruasi (pada hari ke 2-3). Dokter akan memberikan obat melalui oral atau suntikan untuk memproduksi beberapa sel telur (superovulasi). Normalnya setiap bulan hanya ada  satu sel telur yang berkembang dan siap dibuahi. Perkembangan sel telur akan dipantau melalui pemeriksaan USG transvaginal. Ketika mendekati waktu ovulasi yang ditandai dengan diameter kantung telur (folikel) mencapai 16-18 mm maka dokter akan memberikan obat untuk membantu mematangkan sel telur dan “memecahkan” folikel dengan suntikan hCG (human chorionic Gonadotropin).

Bersamaan dengan proses pematangan sel telur dilakukan persiapan sperma. Sperma diambil dengan masturbasi lalu dilakukan proses yang dinamakan “pencucian sperma/sperm washing”. Tujuannya adalah memisahkan sperma dari sel mani dan memilih sperma yang baik dan gerakan gesit. Proses pencucian sperma dilakukan dalam 1-2 jam. Sperma yang telah dicuci dimasukkan ke dalam rahim melalui kateter khusus pada saat terjadinya ovulasi (kurang lebih 36-40 jam setelah penyuntikan hCG). Pengecekan ovulasi dapat pula dibantu dengan menggunakan alat tes ovulasi. Gunakan mulai dilakukan penyuntikan. Tes dilakukan pada sore/malam hari. Apabila didapatkan hasil positif biasanya ovulasi akan terjadi dalam 18-24 jam kemudian.

Inseminasi buatan yang paling populer digunakan adalah IUI atauintrauterine insemination. IUI merupakan proses fertility treatment yang melibatkan air mani yang dicuci dan kemudian mentransfer air mani tersebut ke dalam rahim wanita dengan menggunakan jarum suntik khusus. Cara ini merupakan cara yang paling umum dan biasanya berhasil.

Tapi, selain IUI, ada juga beberapa proses inseminasi lain yang perlu kita ketahui:

Intravaginal Insemination (IVI)
IVI adalah jenis inseminasi yang paling sederhana, dan melibatkan penempatan sperma ke dalam vagina wanita. Idealnya, sperma harus ditempatkan sedekat mungkin dengan leher rahim. Metode inseminasi ini dapat digunakan bila menggunakan sperma donor, dan ketika tidak ada masalah dengan kesuburan wanita. Namun, tingkat keberhasilan IVI tidak sesukses IUI, dan ini merupakan proses inseminasi yang tidak umum.

Intracervical Insemination (ICI)
Dengan proses ICI, sperma ditempatkan secara langsung di dalam leher rahim. Sperma tidak perlu dicuci, seperti dengan IUI, karena air mani tidak langsung ditempatkan di dalam rahim. ICI lebih umum daripada IVI, tapi masih belum sebaik IUI dari prosentase keberhasilannya. Dan lagi, biaya inseminasi dengan ICI biasanya lebih rendah daripada IUI karena sperma tidak perlu dicuci.

Intratubal Insemination (ITI)
Proses ITI merupakan penempatan sperma yang tidak dicuci langsung ke tuba fallopi seorang wanita. Sperma dapat dipindahkan ke tabung melalui kateter khusus yang berlangsung melalui leher rahim, naik melalui rahim, dan masuk ke saluran tuba. Metode lainnya dari ITI adalah dengan operasi laparoskopi.

Sayangnya, inseminasi melalui ITI memiliki resiko lebih besar untuk infeksi dan trauma, dan ada perdebatan dikalangan ahli tentang kefektifannya daripada IUI biasa. Karena sifatnya invasif, biaya ITI lebih tinggi, dan tingkat keberhasilannya tidak pasti.

Efektifitas Inseminasi
Inseminasi Intraurin adalah tindakan yang cukup efektif untuk mengatasi infertilitas dan merupakan prosedur yang tidak terlalu rumit. IIU memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi bila dilakukan pada kasus yang tepat untuk kandidat yang tepat. Umumnya tindakan inseminasi dilakukan dalam 3-4 siklus berurutan. Apabila tidak berhasil maka angka keberhasilan pada inseminasi selanjutnya menurun. Secara umum keberhasilan IIU mencapai 20-40% tergantung dari kasus yang dihadapi.
Tindakan inseminasi intrauterin dapat dilakukan pada rumah sakit yang secara khusus mampu mengelola kasus infertilitas dengan baik yang didukung tenaga ahli dan fasilitas yang memadai. proses inseminasi cukup efektif untuk membantu pasangan yang telah berusaha untuk hamil dan masih belum berhasil.


Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan seorang Butchi atau Priawan bisa menghamili Femme. Semoga teman-teman sekarang lebih mengerti dan tahu bagaimanakah prosesnya agar seorang perempuan bisa hamil dan tidak lagi termakan isu atau mitos-mitos yang mengatakan kalau Butchi atau Priawan bisa menghamili Femme. Mari jadi Lesbian yang cerdas dan kritis dan mengerti tentang kesehatan reproduksi. 


Source :

5 comments:

  1. i like it ..
    lam knl yak ..

    pinguiin butchi kediri
    whatsapp ; 085735123000

    BalasHapus
  2. Min,Kl seandainya inseminasi itu tidak berhasil atw berhasil,dampak efeknya apa?
    Trims,,

    BalasHapus
  3. Min,Kl seandainya inseminasi itu tidak berhasil atw berhasil,dampak efeknya apa?
    Trims,,

    BalasHapus
  4. * Jual Obat Aborsi,,

    * Obat Penggugur Kandungan Janin,,

    * Obat Penggugur Kandungan,,
    * what I have read on this page is enough to make me satisfied can menik die this article thanks greetings *

    BalasHapus

 
Back to top!