Berapa kali saya mendapatkan postingan di group lesbian
tentang Butchi/Priawan yang dikatakan bisa menghamili pasangannya atau Femme
nya. Bahkan ada yang sampai ngotot bahwa itu adalah benar. Ada sebagian Butchi
dan Priawan yang mengatakan pada Femme muda kalau mereka bisa memberikan
keturunan kepada mereka. Beberapa postingan itu seperti dibawah ini :
Minnnnnnn mau tanya aku binggung dengan kasus kaya
gini.... temen akunya B dabn F.... mereka udah lama menjalin hubungan gf an
setau aku udah 8 taunan..hidup bersama layaknya suami istri.....tiba" ci
F_nya hamil.... dan ci F ngotot sama B nya kalo anak yang di kandung itu anak
dia..(si ..si B kebinggungan.... curhat sama aku... nah aku juga jadi
binggung.... B dan F padahal sama sama cewex cuma lebel aja yang
membedakan...yang jadi pertanyaan nya apa mungkin ci F itu hamil sama gf
nya..(b) ..pan jadi teka teki.
Beberapa waktu lalu, aku pernah bertemu dengan komunitas,
dimana dalam komunitas tersebut ada kawan yang Butchie dan Priawan, dan mereka
itu meyakini dalam dirinya serta pasangannya bahwa kelak mereka bisa
menghasilkan anak dari hubungan mereka sendiri.
Ini kisah fakta...Temenku koleb, sepasang buci dan
phemme.. Sii pheme selalu sama Gfnya, gak pernah sama cowok mana pun.. Suatu
hari si phemme telat datang bulan, setelah dicek dia positip hamil.. Kemudia
beberapa minggu kemudia dia mengeluarkan lendir darah.. ditanyakan ke dokter
dan bidan, semua pada ngjawab itu adalah selaput plasenta (ari2).. yang mau
tanyain, mungkin gak si pasangan belok bisa menghamili.
Sebenarnya bagaimanakah proses terjadinya kehamilan itu? Apa
saja syaratnya agar perempuan itu bisa hamil?
Proses terjadinya
kehamilan
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam
rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Dalam proses ini
sperma masuk ke indung telur melalui saluran rahim pada saat melakukan hubungan
badan.
Pada umumnya, setiap wanita hanya memproduksi satu sel setiap bulanya. lain halnya di tubuh pria, pria bisa memproduksi sperma terus menerus dalam jumlah besar. Rata - rata setiap semprotan air mani mengandung 100 - 200 juta sperma. Namun dari jumlah tersebut hanya satu yang berhasil menembus indung telur dan membuahi sel telur. Ini merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk memilih bibit yang terbaik.
Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan berukuran 0,2 mm akan terus berkembang biak dan berpindah kedalam rahim. Kira - kira waktu yang diperlukan kurang lebih sekitar 7-10 hari setelah pembuahan untuk mengetahui kehamilan. Sel telur yang telah dibuahi akan masuk dan menempel di selaput dalam rahim. Dianalogikan dengan kasur. Selaput dalam rahim ini tebal dan lunak sehingga bisa melindungi sel telur yang telah dibuahi, pada tahap ini kehamilan sudah dimulai.
Selama sel telur yang dibuahi tersebut terus berbiak dan membentuk semacam akar/rambut yang halus. Ini menyerap gizi yang terkandung dalam selaput dalam rahim sehingga bisa terus berkembang. rambut - rambut halus ini nantinya memiliki fungsi yang sangat penting untuk janin.
Sekitar hari ke-5, sel telur yang telah dibuahi dan keluar dari indung telur sudah berbentuk sebagai satu garis pertama yaitu syaraf. perkembangan berikutnya terbagi dua yaitu otak dan sumsum, setelah itu cikal bakal organ tubuh penting seperti jantung, pembuluh darah, otot dll, sudah mulai terbentuk.
Di lain pihak plasenta (ari - ari) yang berfungsi menyelimuti janin selama proses kehamilan juga sudah mulai terbentuk. Sampai usia kehamilan tiga minggu janin belum bisa dideteksi.Pada saat itu kepala bayi kurang lebih setengah dari panjang badan, dimana badan bayi masih tampak seperti ekor.
Pada umumnya, setiap wanita hanya memproduksi satu sel setiap bulanya. lain halnya di tubuh pria, pria bisa memproduksi sperma terus menerus dalam jumlah besar. Rata - rata setiap semprotan air mani mengandung 100 - 200 juta sperma. Namun dari jumlah tersebut hanya satu yang berhasil menembus indung telur dan membuahi sel telur. Ini merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk memilih bibit yang terbaik.
Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan berukuran 0,2 mm akan terus berkembang biak dan berpindah kedalam rahim. Kira - kira waktu yang diperlukan kurang lebih sekitar 7-10 hari setelah pembuahan untuk mengetahui kehamilan. Sel telur yang telah dibuahi akan masuk dan menempel di selaput dalam rahim. Dianalogikan dengan kasur. Selaput dalam rahim ini tebal dan lunak sehingga bisa melindungi sel telur yang telah dibuahi, pada tahap ini kehamilan sudah dimulai.
Selama sel telur yang dibuahi tersebut terus berbiak dan membentuk semacam akar/rambut yang halus. Ini menyerap gizi yang terkandung dalam selaput dalam rahim sehingga bisa terus berkembang. rambut - rambut halus ini nantinya memiliki fungsi yang sangat penting untuk janin.
Sekitar hari ke-5, sel telur yang telah dibuahi dan keluar dari indung telur sudah berbentuk sebagai satu garis pertama yaitu syaraf. perkembangan berikutnya terbagi dua yaitu otak dan sumsum, setelah itu cikal bakal organ tubuh penting seperti jantung, pembuluh darah, otot dll, sudah mulai terbentuk.
Di lain pihak plasenta (ari - ari) yang berfungsi menyelimuti janin selama proses kehamilan juga sudah mulai terbentuk. Sampai usia kehamilan tiga minggu janin belum bisa dideteksi.Pada saat itu kepala bayi kurang lebih setengah dari panjang badan, dimana badan bayi masih tampak seperti ekor.
Jadi seorang
perempuan bisa hamil, ketika seseorang perempuan melakukan hubungan intim
dengan seorang lelaki, yang mempunyai sel sperma dan bisa membuahi sel telur. Jadi
seorang Butchi atau Priawan tidak bisa menghamili Femme karena Butchi atau
Priawan tidak memiliki sel sperma. Mereka sama dengan Femme yang juga memiliki
sel telur.
Ada juga pasangan L yang mengatakan meminta sperma seorang
pria untuk disuntikan ke pasangannya agar bisa hamil. Apakah itu memungkinkan? Hal
itu memungkinkan tetapi harus melalui sebuah proses. Mungkin teman-teman pernah
mendengar tentang proses inseminasi. Apakah proses iseminasi itu?
Proses inseminasi
Proses inseminasi adalah serangkaian tindakan dalam
mempersiapkan sel telur dan sperma yang telah diproses sebelumnya untuk
dimasukkan ke dalam rahim melalui mulut rahim. Proses dilakukan setelah tidak
ditemukan masalah berat pada wanita dan dimulai pada awal menstruasi (pada hari
ke 2-3). Dokter akan memberikan obat melalui oral atau suntikan untuk
memproduksi beberapa sel telur (superovulasi). Normalnya setiap bulan hanya ada
satu sel telur yang berkembang dan siap dibuahi. Perkembangan sel telur
akan dipantau melalui pemeriksaan USG transvaginal. Ketika mendekati waktu
ovulasi yang ditandai dengan diameter kantung telur (folikel) mencapai 16-18 mm
maka dokter akan memberikan obat untuk membantu mematangkan sel telur dan
“memecahkan” folikel dengan suntikan hCG (human chorionic
Gonadotropin).
Bersamaan dengan proses pematangan sel telur dilakukan
persiapan sperma. Sperma diambil dengan masturbasi lalu dilakukan proses yang
dinamakan “pencucian sperma/sperm washing”. Tujuannya adalah memisahkan
sperma dari sel mani dan memilih sperma yang baik dan gerakan gesit. Proses
pencucian sperma dilakukan dalam 1-2 jam. Sperma yang telah dicuci dimasukkan
ke dalam rahim melalui kateter khusus pada saat terjadinya ovulasi (kurang
lebih 36-40 jam setelah penyuntikan hCG). Pengecekan ovulasi dapat pula dibantu
dengan menggunakan alat tes ovulasi. Gunakan mulai dilakukan penyuntikan. Tes
dilakukan pada sore/malam hari. Apabila didapatkan hasil positif biasanya
ovulasi akan terjadi dalam 18-24 jam kemudian.
Inseminasi buatan yang paling populer digunakan adalah IUI atauintrauterine
insemination. IUI merupakan proses fertility treatment yang melibatkan
air mani yang dicuci dan kemudian mentransfer air mani tersebut ke dalam rahim
wanita dengan menggunakan jarum suntik khusus. Cara ini merupakan cara yang
paling umum dan biasanya berhasil.
Tapi, selain IUI, ada juga beberapa proses inseminasi
lain yang perlu kita ketahui:
Intravaginal Insemination (IVI)
IVI adalah jenis inseminasi yang paling sederhana, dan
melibatkan penempatan sperma ke dalam vagina wanita. Idealnya, sperma harus
ditempatkan sedekat mungkin dengan leher rahim. Metode inseminasi ini dapat
digunakan bila menggunakan sperma donor, dan ketika tidak ada masalah dengan
kesuburan wanita. Namun, tingkat keberhasilan IVI tidak sesukses IUI, dan ini
merupakan proses inseminasi yang tidak umum.
Intracervical Insemination (ICI)
Dengan proses ICI, sperma ditempatkan secara langsung di
dalam leher rahim. Sperma tidak perlu dicuci, seperti dengan IUI, karena air
mani tidak langsung ditempatkan di dalam rahim. ICI lebih umum daripada IVI,
tapi masih belum sebaik IUI dari prosentase keberhasilannya. Dan lagi, biaya
inseminasi dengan ICI biasanya lebih rendah daripada IUI karena sperma tidak
perlu dicuci.
Intratubal Insemination (ITI)
Proses ITI merupakan penempatan sperma yang tidak dicuci
langsung ke tuba fallopi seorang wanita. Sperma dapat dipindahkan ke tabung
melalui kateter khusus yang berlangsung melalui leher rahim, naik melalui
rahim, dan masuk ke saluran tuba. Metode lainnya dari ITI adalah dengan operasi
laparoskopi.
Sayangnya, inseminasi melalui ITI memiliki resiko lebih
besar untuk infeksi dan trauma, dan ada perdebatan dikalangan ahli tentang
kefektifannya daripada IUI biasa. Karena sifatnya invasif, biaya ITI lebih
tinggi, dan tingkat keberhasilannya tidak pasti.
Efektifitas Inseminasi
Inseminasi Intraurin adalah tindakan yang cukup efektif
untuk mengatasi infertilitas dan merupakan prosedur yang tidak terlalu rumit.
IIU memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi bila dilakukan pada kasus yang
tepat untuk kandidat yang tepat. Umumnya tindakan inseminasi dilakukan dalam
3-4 siklus berurutan. Apabila tidak berhasil maka angka keberhasilan pada
inseminasi selanjutnya menurun. Secara umum keberhasilan IIU mencapai 20-40%
tergantung dari kasus yang dihadapi.
Tindakan inseminasi intrauterin dapat dilakukan pada
rumah sakit yang secara khusus mampu mengelola kasus infertilitas dengan baik
yang didukung tenaga ahli dan fasilitas yang memadai. proses inseminasi cukup
efektif untuk membantu pasangan yang telah berusaha untuk hamil dan masih belum
berhasil.
Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan seorang Butchi atau Priawan bisa menghamili Femme. Semoga teman-teman sekarang lebih mengerti dan tahu
bagaimanakah prosesnya agar seorang perempuan bisa hamil dan tidak lagi
termakan isu atau mitos-mitos yang mengatakan kalau Butchi atau Priawan bisa
menghamili Femme. Mari jadi Lesbian yang cerdas dan kritis dan mengerti tentang
kesehatan reproduksi.
Source :
i like it ..
BalasHapuslam knl yak ..
pinguiin butchi kediri
whatsapp ; 085735123000
Min,Kl seandainya inseminasi itu tidak berhasil atw berhasil,dampak efeknya apa?
BalasHapusTrims,,
Min,Kl seandainya inseminasi itu tidak berhasil atw berhasil,dampak efeknya apa?
BalasHapusTrims,,
* Jual Obat Aborsi,,
BalasHapus* Obat Penggugur Kandungan Janin,,
* Obat Penggugur Kandungan,,
* what I have read on this page is enough to make me satisfied can menik die this article thanks greetings *
Hmmmm
BalasHapus