Saya pernah
mendengar ejekan seorang teman L kepada seorang Butchie yang sedang pacaran
dengan Butchie. Teman L ini mengatakan “Ih, jeruk makan jeruk!” sedangkan
ketika seorang Femme pacaran dengan Femme teman L yang lain menyeletuk
“ih..Femme kok sama Femme, emang nggak tahu apa kalo stock femme itu dikit kok
malah pacaran sama Femme.
Waktu saya
masih muda, saya tidak mengerti pelabelan pada dunia lesbian. tetapi saya
selalu suka dengan perempuan yang sporty, yang pinter dan nggak cengeng. Lalu
ketika dunia internet mulai berkembang saya mulai mengerti kalo perempuan macho
dan ganteng itu namanya butchie, sedangkan yang feminin itu namanya femme.
Lalu saya mulai mengalami kebingungan identitas. Jadi saya ini F atau B? lalu
ada lagi andro. Selain penampilan kadang juga dilihat dari perannya dalam
berelasi itu. Kalau Femme harus yang masak dan mengurusi segala macam urusan
rumah tangga dan butchie yang dilayani oleh Femme.
Pelabelan
dan peran label ini mungkin diadaptasi dari sistem patriaki sehingga ada peran
ibu dan bapak, mami dan papi, suami dan isteri. Padahal kita semua sadar bahwa
kita adalah Lesbian; perempuan yang menyukai perempuan. Meskipun kita juga
sadar bahwa banyak teman L yang merasa ada jiwa laki-laki dalam dirinya (Saya
tidak berbicara tentang teman-teman yang FTM). Masih banyak teman-teman di
komunitas yang sengaja atau tidak sengaja, kadang sering melakukan pelecehan
terhadap pasangan B2B ato F2F. Padahal apa yang mereka lakukan itu termasuk
salah satu kekerasan dan telah mempraktekan diskriminasi kepada sesame L.
Saya
sendiri tidak tahu kenapa sampai ada yang sangat tidak suka bila melihat
pasangan B2b atau F2F mereka seperti dianggap merusak pakem dunia lesbian.
Kenapa juga kita harus memasukan diri dalam label label tertentu, bukankah
kalau cinta dan suka bisa saja B dengan B, F dengan F atau A dengan A, yang
penting pasangan itu nyaman dalam menjalani relasinya dan sepakat untuk
berkomitmen satu dengan yang lainnya, saling menghargai, saling member peluang
untuk maju dan mempunyai hubungan yang setara. Seperti yang pernah saya tulis,
bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengekspresikan seksualitasnya,
mengekspresikan hasratnya, cintanya kepada orang lain. bahkan teman-teman yang
biseksual pun sering menjadi ejekan dianggap serakah karena mau sama laki-laki
dan perempuan. Atau ketika ada teman L yang menikah dengan laki-laki lalu semua
teman L memusuhinya dan dianggap pengkhianat.
Apakah
seseorang itu tidak punya hak atas hidupnya? Tidak boleh menentukan pilihannya.
Kalau hari ini dia mau menjadi lesbian dan besok dia memutuskan untuk tidak
menjadi Lesbian, bukankah itu pilihan dia dan hak dia. Kita sebagai teman
mungkin kecewa karena merasa teman sehati telah pergi, tetapi sebagai sahabat
yang baik bukankah kita tetap harus mendukung pilihannya. Seperti kalau kamu
punya teman straight yang tiba-tiba tahu kamu L, tentu dia juga kecewa dan kamu
tentu berharap dia bisa mengerti pilihanmu dan mendukungmu, begitu juga dengan
teman kita tadi.
Mari kita
belajar menerima perbedaan diantara perbedaan, sebab keberagaman itu indah.
kita sudah sering menerima ejekan, hinaan, cemohan dan bully yang lainnya. Oleh
karena itu jangan akhirnya kita yang juga menjadi pelaku kepada teman komunitas
kita sendiri, teman sehati kita sendiri. Siapapun pasangan sahabat kita apapun
labelnya, just be her best friends!
setuju..
BalasHapusmau B2B, F2F, A2A, *jdi bngung sndiri* halah, yang penting mereka saling cinta ya sudah.. ada lho F yang berjiwa B atau malah B yang berjiwa F.. dont judge. ;)
bener bangetz tuh
BalasHapusyang penting happy
iya bener banget.. percuma mereka L tapi mereka ngejek temen2 L yg F2F B2B n A2A..
BalasHapusSama2 L juga ngapa saling ejek?? :/
Ada2 aja ah anak2 L ini -_-