Searching...
Sabtu, 28 Juli 2012

B2B, F2F, So What gitu lho…


Saya pernah mendengar ejekan seorang teman L kepada seorang Butchie yang sedang pacaran dengan Butchie. Teman L ini mengatakan “Ih, jeruk makan jeruk!” sedangkan ketika seorang Femme pacaran dengan Femme teman L yang lain menyeletuk “ih..Femme kok sama Femme, emang nggak tahu apa kalo stock femme itu dikit kok malah pacaran sama Femme.

Waktu saya masih muda, saya tidak mengerti pelabelan pada dunia lesbian. tetapi saya selalu suka dengan perempuan yang sporty, yang pinter dan nggak cengeng. Lalu ketika dunia internet mulai berkembang saya mulai mengerti kalo perempuan macho dan ganteng itu namanya butchie, sedangkan yang feminin itu namanya femme. Lalu saya mulai mengalami kebingungan identitas. Jadi saya ini F atau B? lalu ada lagi andro. Selain penampilan kadang juga dilihat dari perannya dalam berelasi itu. Kalau Femme harus yang masak dan mengurusi segala macam urusan rumah tangga dan butchie yang dilayani oleh Femme.

Pelabelan dan peran label ini mungkin diadaptasi dari sistem patriaki sehingga ada peran ibu dan bapak, mami dan papi, suami dan isteri. Padahal kita semua sadar bahwa kita adalah Lesbian; perempuan yang menyukai perempuan. Meskipun kita juga sadar bahwa banyak teman L yang merasa ada jiwa laki-laki dalam dirinya (Saya tidak berbicara tentang teman-teman yang FTM). Masih banyak teman-teman di komunitas yang sengaja atau tidak sengaja, kadang sering melakukan pelecehan terhadap pasangan B2B ato F2F. Padahal apa yang mereka lakukan itu termasuk salah satu kekerasan dan telah mempraktekan diskriminasi kepada sesame L.

Saya sendiri tidak tahu kenapa sampai ada yang sangat tidak suka bila melihat pasangan B2b atau F2F mereka seperti dianggap merusak pakem dunia lesbian. Kenapa juga kita harus memasukan diri dalam label label tertentu, bukankah kalau cinta dan suka bisa saja B dengan B, F dengan F atau A dengan A, yang penting pasangan itu nyaman dalam menjalani relasinya dan sepakat untuk berkomitmen satu dengan yang lainnya, saling menghargai, saling member peluang untuk maju dan mempunyai hubungan yang setara. Seperti yang pernah saya tulis, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mengekspresikan seksualitasnya, mengekspresikan hasratnya, cintanya kepada orang lain. bahkan teman-teman yang biseksual pun sering menjadi ejekan dianggap serakah karena mau sama laki-laki dan perempuan. Atau ketika ada teman L yang menikah dengan laki-laki lalu semua teman L memusuhinya dan dianggap pengkhianat.

Apakah seseorang itu tidak punya hak atas hidupnya? Tidak boleh menentukan pilihannya. Kalau hari ini dia mau menjadi lesbian dan besok dia memutuskan untuk tidak menjadi Lesbian, bukankah itu pilihan dia dan hak dia. Kita sebagai teman mungkin kecewa karena merasa teman sehati telah pergi, tetapi sebagai sahabat yang baik bukankah kita tetap harus mendukung pilihannya. Seperti kalau kamu punya teman straight yang tiba-tiba tahu kamu L, tentu dia juga kecewa dan kamu tentu berharap dia bisa mengerti pilihanmu dan mendukungmu, begitu juga dengan teman kita tadi.

Mari kita belajar menerima perbedaan diantara perbedaan, sebab keberagaman itu indah. kita sudah sering menerima ejekan, hinaan, cemohan dan bully yang lainnya. Oleh karena itu jangan akhirnya kita yang juga menjadi pelaku kepada teman komunitas kita sendiri, teman sehati kita sendiri. Siapapun pasangan sahabat kita apapun labelnya, just be her best friends!   

3 comments:

  1. setuju..
    mau B2B, F2F, A2A, *jdi bngung sndiri* halah, yang penting mereka saling cinta ya sudah.. ada lho F yang berjiwa B atau malah B yang berjiwa F.. dont judge. ;)

    BalasHapus
  2. bener bangetz tuh
    yang penting happy

    BalasHapus
  3. iya bener banget.. percuma mereka L tapi mereka ngejek temen2 L yg F2F B2B n A2A..
    Sama2 L juga ngapa saling ejek?? :/
    Ada2 aja ah anak2 L ini -_-

    BalasHapus

 
Back to top!