7 Hal yang harus dihentikan Lesbian

Memutuskan menjadi lesbian memang penuh dengan tantangan. Tantangan tidak hanya dari masyarakat, keluarga tapi juga dari komunitas dan diri sendiri. Sebelum kita mengubah orang lain agar bisa menerima kita, terlebih dahulu kita harus mengubah cara berpikir kita, kebiasaan yang sudah menjadi trend di teman-teman lesbian.

Berhenti beranggapan Lesbian itu hanya sementara

Di Kalangan lesbian muda banyak yang berkeyakinan bahwa menjadi lesbian itu hanya sementara dan nanti akan kembali lagi menjadi straight atau yang lebih parah mengatakan nanti akan kembali ‘normal’. Berhentilah berpikir seperti itu. Cari tahu dalam dirimu sendiri apa yang kamu inginkan? Putuskan kamu mau menjadi lesbian atau straight. Jangan menjalin hubungan hanya untuk senang-senang lalu meninggalkan pasangan untuk menikah. Kalau memang sudah berniat menikah dengan cowok ya cari cowok aja nggak usah cari cewek dan hanya untuk dipermainkan hatinya.

Berhenti berpikir menjadi Lesbian itu Menyedihkan

Banyak yang mengatakan menjadi lesbian karena hal-hal yang menyedihkan seperti sakit hati sama cowok, keluarga yang broken home, karena kekerasan seksual. Ada yang beranggapan menjadi lesbian itu sengsara dan tidak akan bisa bahagia. Mari bersama menghapus kesan tersebut di masyarakat dan di kalangan lesbian sendiri. Karena hal-hal yang menyedihkan itu tidak ada hubungannya dengan orientasi seksual. Menjadi Lesbian itu membahagiakan kalau kamu bisa menerimanya dan tidak mencari cari alasan kenapa kamu menjadi lesbian.  

Berhenti mengira bahwa Lesbian itu tidak ada Masa depannya

Banyak yang beranggapan bahwa menjadi lesbian tidak mempunyai masa depan. Tidak dapat berkarir, hidupnya akan miskin dan kekurangan. Masa depanmu bukan ditentukan oleh orientasimu tetapi usahamu untuk mencapai kesuksesan. Bagaimana kamu merancang goal dan ingin seperti apa hidupmu dimasa yang akan datang itu yang lebih penting. Sudah banyak Lesbian yang sukses, bisa mandiri dan menghidupi keluarganya.

Berpikir Pasangan Lesbian tidak bisa bertahan lama

Lesbian muda selalu beranggapan bahwa pasangan lesbian tidak akan bisa bertahan lama karena mereka tidak punya ikatan yang kuat. Sebetulnya tidak hanya pasangan lesbian saja tapi banyak juga pasangan hetero yang tidak bisa bertahan lama. Lama atau pendek bukan karena kita lesbian tapi bagaimana kita berkomitmen dengan pasangan dan bagaimana kita menghadapi tantangan dalam berelasi. Bagaimana kamu berkomunikasi dengan pasangan dan menyesuaikan diri dengan pasangan. Banyak pasangan lesbian yang sampai tua masih bersama.

Berhenti gonta ganti pasangan

Berhentilah gonta-ganti pasangan hanya untuk pengakuan diri atau hanya untuk mencari jati diri. Banyak lesbian muda yang sengaja mencari pasangan hanya untuk kepentingan pribadi atau mencari keuntungan dari pasangannya. Ikut semua group lesbian agar dapat mencari pasangan baru dan mencari keuntungan pribadi. Ingin menunjukan dirinya eksis atau ngetop, moroti pasangan atau mempekerjakan pasangan untuk menghidupi dirinya.

Berhenti Menggunakan Label sebagai Life Style

Butchi atau Femme hanyalah label tetapi sering dijadikan patokan dalam berperilaku atau berelasi di Lesbian. Seringkali teman-teman lesbian mengolok-olok bila ada butchi berpasangan dengan butchi. Mereka juga menggunakan paham patriaki dalam berelasi. Butchi harus kuat, mencari nafkah menghidupi femme. Butchi harus macho, jantan, merokok dan kuat. Mari hentikan pemikiran seperti itu. tidak lagi melabel diri atau orang lain. jadilah dirimu sendiri dan nyaman.

Berhenti mengkambing hitam Lesbian

Pernah dengar komen atau keluhan, “Aku tidak diterima bekerja karena aku lesbian! Padahal pihak perusahaan tidak pernah tahu dia lesbian. Sering saya mendengar orientasi seksual dipakai sebagai alasan kegagalan meskipun tidak terbukti benar. Misal ketika mengikuti pelatihan seorang lesbian merasa fasilitatornya tidak suka sama dia karena dia lesbian. Padahal itu hanya perasaannya saja.  berhentilah berpikiran negatif akan orientasimu dan bersikaplah yang baik. Kalau kamu bekerja, bekerjalah dengan baik sesuai dengan prosedur. Tidak usah tebar pesona atau pacaran di jam kerja.

Mari membangun citra lesbian yang baik, tidak usah melebihkan atau lebay karena kamu memiliki orientasi seksual lesbian. Tidak ada yang membedakan kamu dengan perempuan lain, meskipun penampilanmu tomboi sekalipun. Jadilah Lesbian yang berpikiran positif, smart dan selalu mau untuk maju. Jangan membatasi diri karena kamu lesbian. Sudah saatnya kita menghapus anggapan menjadi lesbian itu sengsara, hopeless, tidak bermasadepan, tidak bahagia. Mari menjadi Lesbian yang bermasa depan cerah, berwawasan, Orang sukses dan bahagia.