Searching...
Sabtu, 09 Januari 2016

Mitos atau Kenyataan sih, kalau anak L itu...

Mungkin teman teman sering mendengar, kalau femme itu ujung-ujungnya pasti menikah dan meninggalkan pasangannya. Sebenarnya ini mitos atau kenyataan? Banyak sekali mitos-mitos yang beredar di antara teman-teman lesbian. Tulisan ini akan membahas beberapa yang sering jadi perdebatan di antara teman-teman L. Apakah benar mitos atau kenyataan?

Pacaran dengan perempuan ending tidak jelas
Seringkali kita mendengar ungkapan berpacaran dengan perempuan selalu ujungnya tidak jelas dan complicated. Sebetulnya ini hanya mitos karena berelasi itu butuh proses dan tidak bisa insyan langsung jadi. Wong mie instan aja perlu dimasak dulu dan ada caranya apalagi berelasi!

Femme selalu menikah dengan pria
Banyak teman-teman pasangan L yang merasa patah hati karena ditinggal menikah oleh pasangannya. Entah itu dipaksa menikah atau pacarnya yang tiba-tiba ingin mempunyai keluarga hetero dan memiliki anak dari darah dagingnya sendiri. Sehingga mereka menarik kesimpulan bahwa femme pasti ujung-ujungnya akan menikah dengan cowok. Sebetulnya tidak semua femme pasti akan menikah dengan cowok. Banyak juga femme yang memutuskan tidak akan menikah dengan cowok. Bukan soal femme atau butchi tetapi urusan menikah dengan cowok, bisa dikarenakan beberapa sebab dan kebanyakan karena desakan orang tua.


 
Anak L suka gonta ganti pasangan
Perkara gonta ganti pasangan bukan hanya anak L saja. Bukankah orang berelasi membutuhkan kecocokan satu sama lain agar bisa bersama sampai tua. Dan proses untuk mencari kecocokan ini kadang yang dianggap orang sering gonta ganti pasangan.




Butchi suka dominan dan menguasai pasangan
ada yang mengatakan kalau bucthi itu suka dominan, suka mengatur pasangannya, suka melarang pasangannya berteman atau bergaul dengan teman L lainnya. suka memerintah dan menguasai pasangannya. Kalau di rumah suka minta dilayani dan berperan seperti suami. Sebetulnya ini tergantung pribadi masing-masing dan kesepakatan dalam berelasi. Biasanya mereka menganut faham patriaki dalam berelasi. Bila ini diteruskan akan bisa menjadi posesif. 

Pasangan L kalau pacaran suka posesif
Kita mungkin sering mendengar atau mendapat pertanyaan, “bener nggak sih! anak L kalau pacaran suka posesif? Posesif atau tidak sebetulnya bukan karena orientasi seksualnya tapi pada pribadi orang tersebut. Kemungkinan yang ada karena mereka takut kehilangan dan merasa tidak percaya diri sehingga menjadi posesif. Pasangan heteropun juga banyak yang posesif.

Anak L suka melukai dirinya atau menyilet tangannya bila berantem sama pasangan
Sebetulnya bukan karena Lnya dia suka melukai atau menyilet diri ketika bertengkar tapi memang dia mengalami gangguan jiwa. Orang seperti itu bisa dibilang mempunyai kecenderungan personality disorder borderline.

Anak L suka allay dan drama
Anak allay tidak hanya di kalangan L saja tetapi juga pada anak remaja yang sedang mencari identitas dirinya dan biasanya memang dibarengi kebiasaan yang suka mendramakan segala sesuatu. Begitu juga bila bertengkar dengan pasangan yang selalu diposting di medsos.

Pasangan L tidak ada yang abadi sampai tua
Sebetulnya banyak pasangan L yang sampai tua, tetapi masalahnya pasangan yang sudah tua tidak eksis di medsos sehingga tidak ada yang tahu. Rata-rata yang muncul di medsos adalah anak muda yang setiap ganti pasangan atau bertengkar selalu ditampilkan sehingga orang menganggap pasangan L tidak ada yang abadi. Berelasi sampai tua itu dibutuhkan komitmen dan kemauan.


Anak L tidak mempunyai masa depan
Tentu teman-teman pernah mendengar, “Jangan jadi anak L karena mereka tidak akan punya masa depan! Atau “Anak L masa depannya suram!
Bukan soal menjadi anak L atau bukan, Kalau kalian nggak pernah merancang masa depan kalian  dan hidup tanpa perencanaan tentu masa depan akan suram

Menjadi L akan susah mencari pekerjaan
Ada beberapa anggapan yang seperti itu. khususnya buat teman-teman yang berpenampilan macho. Sebetulnya tidak semua itu, kita harus tahu terlebih dulu kemampuan kita dan keahlian kita sebelum melamar pekerjaan. Dan carilah pekerjaan yang sesuai dengan ekspresi kita.

Anak L tidak bisa mempunyai karir atau sukses

Apa benar seperti itu? banyak sekali teman saya yang L dan sukses memiliki karir meskipun berpenampilan macho. Kalau kita tahu dan merancang karir seperti apa yang diinginkan tentu kita akan bisa mencapainya dan sukses. Karir dan kesuksesan membutuhkan kerja keras dan usaha. Semua itu tidak jatuh dari langit.




Mari membuat mitos baru tentang Lesbian. Anak L itu bertanggung jawab, Smart, mandiri, Tahu apa yang diinginkan dan mempunyai masa depan yang cerah. 

2 comments:

  1. Nulis lagi dong. Oh ya hari2 ini Lesbian makin banyak dibahas. film2 pun banyak mengangkat tema ini contohnya Carol (kelas Oscar). Dan sy sangat suka lesbian2 yg tersorot media luar adalah perempuan yg bangga bahwa dia perempuan yg cinta perempuan. Itulah Lesbian yg sebenarnya. Kalo perempuan yg kelaki-lakian dan menganggap dirinya laki dan suka perempuan. itu transgender namanya. Perempuan dykes atau butch sy pikir termasuk transeksual. karna mereka tdk menganggap diri mereka cantik tp pengen jd ganteng. Mereka tdk menjiwai tubuh wanita mereka. So real Lesbian is a woman who loves her woman's body and fallin to pieces to another woman :)

    BalasHapus
  2. Iya, tulis lagi dong... Tapi kenapa makin panas saja sih orang2 hetero diluar sana mengantisipasi LGBT? Apa karena ini ya, makanya blog ini sudah jarang update :)

    BalasHapus

 
Back to top!