Searching...
Senin, 30 April 2012

Ganti Kelamin : Benarkah itu yang aku inginkan?


Seorang teman Nick, begitu biasanya dia dipanggil. Nama sebenarnya adalah nikita. Sejak kecil dia merasa bahwa dia berbeda dengan teman-teman perempuannya. Dia selalu merasa lebih kuat, lebih berani, tidak cengeng dan dia merasa bahwa dirinya adalah laki-laki.dia selalu berusaha melindungi teman-teman ceweknya. Dia selalu menganggap bahwa dia adalah laki-laki. Meskipun waktu kecil dia tidak mengerti tapi dia sangat menikmati perannya sebagai seorang anak laki-laki. Dia merasa senang dan bangga kalau ada orang yang keliru menganggap dia laki-laki.

Persoalan timbul ketika fisiknya tidak sesuai dengan harapannya. Tubuhnya tumbuh sesuai dengan kematangan usia, dan dia mulai merasa tidak nyaman ketika payudaranya mulai tumbuh. Dia berusaha menutupi dengan memakai kaos dalam double. Perasaan tidak nyaman bertambah parah ketika dia mulai menstruasi. Dia mulai mengalami kebingungan gender, ada perbedaan antara kenyataan dan keinginan ; yaitu kenyataan bahwa fisiknya memang perempuan dan keinginannya untuk menjadi pria.

Ada lagi cerita, seorang teman yang mengatakan kalau dia ingin mengganti kelaminnya menjadi laki-laki dan bertanya, bagaimana caranya? Padahal saya tahu dengan pasti kalau dia itu seorang lesbian, bukan F2M (FTM = Female to Male) even stone butch at all. Dia selama ini cenderung andro dan kadang soft butch. Lalu mengapa tiba-tiba ingin mengganti kelamin menjadi cowok.  Setelah mengobrol beberapa saat, baru saya tahu kalau dia ingin ganti kelamin karena dia punya cewek straight yang ingin punya pasangan cowok. 

Banyak sekali teman-teman L yang masih bingung dengan identitasnya dan sedang dalam pencarian antara lesbian, transgender dan akhirnya memutuskan menjadi transeksual.  Saya tidak ada masalah bila ada seorang teman yang ingin mengganti kelaminnya asal memang dia merasa bahwa tubuhnya tidak sesuai dengan yang dia inginkan bukan karena ingin menyenangkan seseorang saja atau karena dia ikut-ikutan orang lain. Sebenarnya apa saja yang perlu kamu ketahui  sebelum  operasi ganti kelamin (sexual reassignment surgery/SRS) atau mengikuti terapi hormon. Jangan sampai setelah kamu melakukan semua itu lalu kamu menyesal.

Pertama-tama bertanyalah pada diri sendiri, apakah benar ini yang kamu inginkan sejak dahulu? Atau apakah keinginan ini muncul karena ingin menyenangkan seseorang? Bila keinginan itu hanya untuk menyenangkan seseorang sebaiknya kamu tunda keinginan itu dan mengkaji lagi keinginan itu. apakah kamu sudah siap secara mental  menghadapi perubahan fisikmu? Apakah kamu sudah siap secara mental menghadapi orang-orang disekitarmu seperti teman, rekan kerja, keluarga besar, tetangga? Tentu dianatar mereka ada yang suka dan ada pula yang tidak suka atau tidak bisa menerima keadaanmu dan kamu dianggap orang aneh. Pikirkan matang matang karena memang pada masa transisi pencarian identitas gender itu bisa membingungkan. Identitas gender ini juga bisa bergerak dari dirinya yang pertama mengidentifikasikan dirinya lesbian berubah menjadi transgender atau yang pertama merasa dirinya laki-laki berubah menjadi in between antara laki laki dan perempuan. Perasaan ini terus bergerak karena faktor penerimaan diri, pengetahuan dan pemahaman tentang tubuhnya. Perlu diingat juga bahwa F2M bukanlah suatu kelainan mental, syndrome atau penyakit yang harus disembuhkan atau diobati.

Kedua, apakah keluargamu mendukung keinginanmu itu? karena dukungan keluarga sangat bereperan dalam proses baik sebelum operasi, sesudah operasi ataupun terapi hormon. Kalau keluargamu tidak mengetahui ini dan kamu melakukan sendiri tentu hal ini akan membuat mereka shock dan kemungkinan tidak bisa menerima keadaanmu.  Keluarga juga perlu disiapkan secara mental, tentu kamu tidak ingin keluargamu harus malu dan tidak punya jawaban ketika ditanya oleh sanak keluarga atau para tetanga. Bagaimanapun kita tinggal di Indonesia yang tingkat kekeluargaan dan kepedulian terhadap orang lain sangat tinggi. Apalagi kalau kamu tinggal diperkampungan atau pedesaan yang satu sama lain sangat akrab.  

Ketiga adalah pengetahuan tentang Terapi, Operasi dan Biaya. (diambil dari Female to Male Information kit : The Gender Centre Inc. Services for People With Gender Issues)
Terapi hormon : tidak ada patokan usia yang tepat untuk mengikuti terapi hormon. bila ingin mengikuti terapi hormon sebaiknya cari informasi dulu mengenai sejarah kesehatanmu. Apakah kamu mempunyai alergi, penyakit kelainan atau lainnya yang nanti bisa berdampak pada terapi hormon. Mereka yang mengikuti terapi hormon harus terus memeriksakan kerja darahnya setidaknya tiga bulan sekali pada tahun pertama. Karena harus diperiksa tingkat kerja livernya juga kolestrolnya serta usianya. Dan dampak terapi homon berbeda beda pada seseorang ada yang melaporkan bahwa dia menjadi migran setelah suntik hormon pada bulan bilan pertama selama 3-6 bulan pertama atau mengalami symtopms seperti merasa kedinginan. Mereka yang mengikuti terapi ini juga harus melakukan diet untuk mengurang resiko kena penyakit darah tinggi atau jantung. Harus mengetahui dosis yang tepat untuk dirinya.  
Operasi : Operasi yang biasa dilakukan adalah pembuangan payudara, Hysterectomy adalah prosedur operasi dengan mana kandungan (uterus atau womb) dikeluarkan atau diangkat, Metoidioplasty dan Phalloplasty pembuatan atau mengkonstruksi untuk pembuatan penis. Semua operasi ini tidak bisa dilakukan dengan sekali jadi tapi membutuhkan prosedur yang sangat panjang dan rumit. Waktu yang dibutuhkan bisa tahunan tergantung konsidi tubuh orang tersebut. Sebelum melakukan operasi mereka juga harus mengikuti terapi hormone terlebih dahulu untuk memberikan hasil yang maksimal. Perlu juga diketahui bahwa meskipun kamu telah moperasi ganti kelami kamu tetap tidak akan bisa memiliki anak. Dan untuk operasi pembuatan penis tidak bisa dilakukan dengan sekali operasi tetapi beberapa kali operasi dan hasilnya tidak sesempurna penis yang asli atau jauh dari sempurna. Penis ini tidak akan bisa berfungsi secara sexual dan tidak bisa ereksi atau mengembang secara otomatis.
Biaya : Untuk terapi hormon dan rangkaian operasi ganti kelamin bukanlah membutuhkan biaya yang sangat banyak maka kamu harus benar-benar menyiapkan dana untuk itu semua. Biaya yang mulai puluhan juta sampai ratusan juta. Akan sangat membantu bila keluarga ikut membiayai operasi ganti kelamin itu. seberapa banyak uang yang kamu habiskan untuk dapat merubah itu semua.


Keempat : setelah kamu melalui rangkaian itu semua masih ada pekerjaan yang harus diurus yaitu penggantian identitas secara hukum, mulai penggantian KTP, surat-surat lainnya seperti ijasah sekolah, pasport dan lainnya. Ini juga membutuhkan kerja, waktu dan kesabaran.

Kelima: bagaimana dengan pasanganmu? Kalau kamu belum mempunyai pasangan dan mendapat pasangan apakah pasanganmu bisa menerima dirimu dengan baik? Jangan sampai ketika pdkt dia menganggapmu laki laki dan ketika mengetahui dirimu F2M, dia jadi memutuskan hubungan. Kalau kamu tidak memberitahu bahwa dirimu F2M dan hubungan itu terus berlanjut sampai menikah. Ketika dia mengetahui keadaanmu yang sebernarnya dia menjadi marah atau yang lebih buruk dia menuntut kamu melakukan penipuan, tentu akan sangat merepotkan dan menimbulkan masalah.

Banyak yang mengatakan bahwa sek itu cair dan bisa bergerak dari satu kotak ke kotak lain atau dari satu label ke label lain. kalau kamu pergerakan itu dari femme menjadi andro atau menjadi butch itu tidak masalah dan biasa terjadi di teman teman komunitas. Tetapi kalau kamu dari transgender dan ingin menjadi transeksual itu yang perlu kamu pikirkan masak masak. Ketahuilah dulu apa yang tubuhmu inginkan. Apa yang benar benar kamu inginkan atas tubuhmu dan apa yang paling membuat kamu nyaman. Karena itu memerlukan pemikiran yang serius dan mendalam bukan keputusan yang bisa kamu lakukan dengan cepat seperti kamu ingin potong rambut. Potong rambut kalau salah paling kamu cuma butuh waktu dua bulan atau lebih dan rambutmu bisa tumbuh kembali. Tetapi kalau kamu sudah operasi ganti kelamin itu akan menjadi permanen dan selamanya. Jangan sampai kamu menjadi transeksual karena dendam dengan jenis kelamin tertentu atau ingin menjadi laki laki karena agar bisa berkuasa terhadap perempuan atau merasa ingin menjadi kepala keluarga. Tetapi tanyalah pada diri sendiri sebetulnya sosok seperti apa yang kamu inginkan dan harapakan atas dirimu. Tanyalah pada diri sendiri kenapa menjadi laki laki itu penting buat kamu? Kalau kamu menjadi laki laki apa yang akan kamu lakukan. Pertanyaan pad diri sendiri ini sangat penting karena kamu akan mengalami perubahan besar terhadap dirimu sendiri.

Jangan pernah merasa malu atau berkecil hati karena kamu transgender. Transgender sudah ada di Indonesia sejak jaman dahulu ini dapat terlihat dari istilah istilah yang beredar di masyarakat atau teman teman komunitas baik itu istilah lama atau istilah baru yang dibuat oleh teman teman itu sendiri seperti : calalai,calabai, khantil, senthul, hunter, bissu, binan, waria, gathoy, bujang gadieh, wandu, wadam, ITA, bencong, makcik, pondan, mak nyah, Aqua, banci, kawe kawe, sekhong, lelan atau lesbian lanang, kipper atau laki laki perempuan, laora dan yang terakhir yang mulai dipopulerkan oleh teman adalah Priawan yang kebalikan dari waria. Jadi siapapun diri kamu dan apapun identitas kamu, kamu mau berubah jadi laki laki atau tetap memilih ditengah tengah tidak masalah. Yang penting kamu tetap bangga dan cintai sepenuh hati pada dirimu sendiri. Tidak penting mejadi apa kamu tetapi yang lebih penting apa yang bisa kamu berikan untuk dirimu, dan sekelilingmu. Just be your self and love it.

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!