Beberapa
hari ini saya membaca status di jejaring social ada beberapa teman yang
ketahuan L di tempat kerja dan mengatakan takut kalau dia akan dipecat. Sedangkan
status yang lain mengatakan kalau GFnya
dipecat gara-gara ketahuan L. Saya
jadi teringat waktu pertama kali dipanggil oleh Bos saya dan ditanya. “Djie,
Kamu lesbian ya? Waktu itu aku mendadak freeze
dan nggak tahu harus ngomong apa. Karena saya tidak pernah menyangka beliau
akan tahu dan saya juga tidak menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaan itu.
Akhirnya saya memang mengakui kalau saya L dan untungnya Bos saya yang baru
lulus kuliah dari Amerika berpikiran open
mind. Dia hanya bilang, nggak apa-apa asal aku tidak pacaran waktu jam
kerja. Saya beruntung memiliki Bos yang baik dan penuh pengertian tapi tidak
semua teman-teman L akan mendapat bos yang pengertian.
Sebenarnya
apa yang perlu kita siapkan sebagai seorang L bila bekerja. Apa yang harus
dilakukan bila ketahuan L di tempat kerja. Mulai sekarang teman-teman L yang
bekerja sebaiknya memikirkan hal ini karena akhir-akhir ini topik LGBTI
menghangat di masyarakat, baik yang positif maupun negatif. Pemberitaan
mengenai LGBTI baik media cetak maupun televisi makin sering dan dijadikan
sensasi. Orang yang dulu tidak tahu atau
sadar mulai mengerti dan mengenal tentang LGBTI. Mari kita persiapkan diri kita
untuk itu dan apa saja yang perlu dipersiapkan.
Stay Calm : Tetap tenang jangan panik bila ada yang tahu
atau mencurigai kamu adalah seorang L. Bila yang mencurigai itu teman sejawat,
kamu bisa mendiamkan kalau mereka tidak bertanya. Cuek saja, selama tidak ada
bukti melihat kamu berciuman atau tidur dengan seorang perempuan. Kalau yang
bertanya itu atasan atau pimpinan perusahaan, kamu teliti dulu, apakah dia
seorang yang anti LGBTI atau seorang yang netral. Kalau atasanmu itu seorang
yang anti sebaiknya berhati hati dan tidak terlalu terbuka. Kecuali kamu memang
sudah siap untuk menerima segala resiko. Sebetulnya tidak ada yang perlu
ditakuti ketahuan L di tempat kerja. Secara administrasi UU ketenagakerjaan
tidak aturan yang melarang orientasi seksual untuk bekerja. Tetapi yang sering
terjadi adalah sikap dari karyawan lain atau pimpinan yang men judge atau menstigma LGBTI atau
Homophobia. Tetapi tidak perlu kuatir keadaan itu tidak akan berlangsung lama
dan orang akan lupa.
Ask your self : Sebaiknya mulai sekarang tanyakan pada diri
sendiri, seberapa siap saya untuk ketahuan sebagai seorang L di tempat kerja.
Cepat atau lambat pasti akan ada yang bertanya ke kamu baik secara langsung
atau tidak langsung. Entah itu dengan sindiran atau cerita nyinyir lainnya.
Waktu saya bekerja dan rekan kerja saya tanya, saya jawab iya dan dia mulai
bercerita soal Sodom dan Gomorah beserta dengan nabi Luth segala. Tapi seiring
dengan waktu semua menjadi biasa saja dan mereka bisa menerima apa adanya. Saya
bekerja lebih keras dan lebih baik. Saya ingin menunjukan bahwa orientasi saya
tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya. Tapi kalau kamu belum siap untuk
diketahui sebagai L di tempat kerja ya sebaiknya tidak perlu dijawab. Mulai
bertanya pada diri sendiri, Apa resikonya kalau saya mengakui kepada dia? Apa
yang akan terjadi kalau saya mengatakan diri saya L?
Pelajari Lingkungan : Pelajari Lingkungan dimana tempat kamu
bekerja. Apakah lingkunganmu itu lingkungan yang berorientasi keagamaan,
liberal, atau seperti apa? Pelajari juga teman-temanmu apakah mereka orang yang
terbuka, suka menghakimi atau menstigma seseorang atau tidak? Apakah mereka
orang-orang yang suka membicarakan orang lain atau tidak. Kalau lingkungan
kerjamu itu cenderung yang menentang LGBTI sebaiknya untuk tidak gegabah mengakui atau
menunjukkan secara terang-terangan kalau kamu L. Kalau ada yang bertanya sebaiknya dijawab
secara diplomatis. Jadi tidak mengatakan iya atau tidak. Kalau kamu ditanya,
Apakah kamu L? balik tanya lagi aja Kenapa Kamu kok bertanya seperti itu?
Mengerti Aturan Perusahaan : Ketika bekerja di sebuah
perusahaan mulai baca aturan perusahaan. Apakah disitu ada dicantumkan mengenai
hal tersebut. Biasanya tidak akan ada peraturan yang menyangkut orientasi
seksual atau mendiskriminasi LGBTI di aturan perusahaan. Apalagi bila itu
sebuah perusahaan kecil yang karyawannya dibawah 15 orang dan tidak memiliki
peraturan perusahaan dan kadang juga tidak mengikuti Undang undang no 13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam Undang-undang no.13 tahun 2003 tidak ada
peraturan yang mengatakan bahwa perusahaan bisa memecat pegawai karena mereka
LGBTI. Jadi kalau sampai hal itu terjadi kalian bisa melaporkannya ke
organisasi LGBTI di lingkunganmu untuk dilakukan advokasi.
Pelajari Prosedur Bekerja : Kalau kamu diterima bekerja, pelajari
kontrak kerja dan peraturan diperusahaan. Ketahuilah apakah ada kontrak kerja
atau tidak? Kalau ada kontrak kerja baca dan pelajari aturan main di perusahaan.
Kalau kamu dipecat? Apakah ada surat peringatan sebelumnya? Surat peringatan
1,2,3 dan baru anda bisa di PHK. Minta surat pemecatan dan karena apa anda
dipecat? Kamu berhak menanyakan kesalahanmu dan melaporkannya bila tidak sesuai
dengan peraturan. Tapi akan lebih sulit kalau perusahaan itu tidak menggunakan
peraturan ketenagakerjaan yang ada dan kamu diterima bekerja begitu saja tanpa
aturan yang jelas. Ingat untuk selalu mencatat kronologi pemecatan itu. Nama
perusahaan, Nama Pimpinan, jumlah karyawan, Siapa yang memecat kamu, tanggal,
penyebab kamu dipecat, apakah ada saksi.
Sikap : Ini bagian yang paling penting. Bersikaplah
professional dalam bekerja. Tunjukan prestasi kerjamu, disiplin dan terus
belajar. Kesalahan yang sering dilakukan teman-teman L dalam bekerja adalah
Drama Queen. Mereka berpacaran ditempat kerja, menggunakan fasilitas kantor
untuk pacaran (misalnya : menelpon pasangan dengan telpon kantor berlama-lama)
chating dengan pasangan dengan computer kantor di jam kerja. Sms an, bbm an, wa
an terus menerus waktu jam kerja. Bertengkar dengan pasangan atau mantan di
kantor sehingga mengganggu orang lain. Berpacaran dengan teman sekantor.
Mendekati, PDKT, mengejar-ngejar teman sekantor. Ada beberapa teman yang
mengatakan bahwa dia dikeluarkan karena di butchi. Tapi setahu saya banyak juga
teman-teman butchi yang bisa diterima ditempat kerja meskipun mereka
berpenampilan dan berpakaian seperti cowok. Yang terpenting adalah kemampuan
dan sikap kita selama bekerja.
Resiko : Apa resikonya kalau ketahuan sebagai seorang L
di tempat kerja? Secara UU ketenagakerjaan tidak ada hukum nya. Seseorang tidak
bisa dikeluarkan dari pekerjaan karena dia seorang Lesbian. Secara
administrative memang tidak ada tetapi orang selalu melakukan hukuman ‘moral’
dianggap dosa, merusak lingkungan, sakit jiwa dan lain lain. Mungkin kamu akan
jadi bahan gossip atau kamu akan disindir dengan nyinyir. Mungkin kamu akan
dikuliahi tentang dosa dan diminta bertobat. Semua tergantung seberapa besar
perusahaan kamu bekerja. Semakin besar perusahaan dan professional semakin
kecil kemungkinan itu terjadi. Tetapi kalau kamu bekerja di perusahaan kecil
dan di daerah kemungkinan terjadi sangat besar. Kalau kamu tidak tahan dengan
sikap teman-teman yang homophobia, kamu bisa memulai mencari pekerjaan baru.
Tetapi akan lebih baik kalau kamu bisa mendidik mereka untuk menerima dirimu
apa adanya. Karena dengan keluar pekerjaan kemungkinan kejadian sama akan
terulang kembali.
Jangan
pernah takut dan kuatir akan orientasimu yang penting adalah kemampuanmu. Ingatlah
selalu kamu bekerja dengan kemampuanmu bukan dengan orientasi seksualmu. Jangan
mencintai perusahaanmu tetapi cintailah pekerjaanmu. Jadi meskipun tidak
bekerja di perusahaan tersebut kamu bisa bekerja dimana saja. Kalau sudah
rejeki tidak akan kemana-mana dan rejeki tidak hanya disitu saja. kamu bisa
mencari rejeki dimana saja. Tingkatkan kemampuanmu sesuai dengan bidangmu.
Kalau kamu seorang sales pelajari cara menjual yang baik itu seperti apa, baca
buku-buku tentang penjualan. Terus belajar dan tingkatkan skill kamu, bekerjalah lebih keras dan smart daripada orang lain. Bila kamu menerima kekerasan di tempat
kerja karena kamu seorang lesbian segera laporkan ke organisasi LGBTI terdekat.
Ingatlah selalu kamu bekerja bukan dengan orientasi seksualmu tetapi dengan
kemampuanmu. Seorang lesbian juga bisa mempunyai karir yang gemilang dan
mempunyai jabatan tertinggi. Tingkatkan terus kemampuanmu dan terus melakukan
yang terbaik yang kamu bisa. Be smart and
Be Great Lesbian!
Ijin share ya sist, thanks
BalasHapus