Searching...
Sabtu, 07 Juli 2012

OMG! Aku Ketahuan L di tempat kerja


Beberapa hari ini saya membaca status di jejaring social ada beberapa teman yang ketahuan L di tempat kerja dan mengatakan takut kalau dia akan dipecat. Sedangkan status yang lain mengatakan kalau GFnya  dipecat gara-gara ketahuan  L. Saya jadi teringat waktu pertama kali dipanggil oleh Bos saya dan ditanya. “Djie, Kamu lesbian ya? Waktu itu aku mendadak freeze dan nggak tahu harus ngomong apa. Karena saya tidak pernah menyangka beliau akan tahu dan saya juga tidak menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaan itu. Akhirnya saya memang mengakui kalau saya L dan untungnya Bos saya yang baru lulus kuliah dari Amerika berpikiran open mind. Dia hanya bilang, nggak apa-apa asal aku tidak pacaran waktu jam kerja. Saya beruntung memiliki Bos yang baik dan penuh pengertian tapi tidak semua teman-teman L akan mendapat bos yang pengertian.

Sebenarnya apa yang perlu kita siapkan sebagai seorang L bila bekerja. Apa yang harus dilakukan bila ketahuan L di tempat kerja. Mulai sekarang teman-teman L yang bekerja sebaiknya memikirkan hal ini karena akhir-akhir ini topik LGBTI menghangat di masyarakat, baik yang positif maupun negatif. Pemberitaan mengenai LGBTI baik media cetak maupun televisi makin sering dan dijadikan sensasi.  Orang yang dulu tidak tahu atau sadar mulai mengerti dan mengenal tentang LGBTI. Mari kita persiapkan diri kita untuk itu dan apa saja yang perlu dipersiapkan.

Stay Calm : Tetap tenang jangan panik bila ada yang tahu atau mencurigai kamu adalah seorang L. Bila yang mencurigai itu teman sejawat, kamu bisa mendiamkan kalau mereka tidak bertanya. Cuek saja, selama tidak ada bukti melihat kamu berciuman atau tidur dengan seorang perempuan. Kalau yang bertanya itu atasan atau pimpinan perusahaan, kamu teliti dulu, apakah dia seorang yang anti LGBTI atau seorang yang netral. Kalau atasanmu itu seorang yang anti sebaiknya berhati hati dan tidak terlalu terbuka. Kecuali kamu memang sudah siap untuk menerima segala resiko. Sebetulnya tidak ada yang perlu ditakuti ketahuan L di tempat kerja. Secara administrasi UU ketenagakerjaan tidak aturan yang melarang orientasi seksual untuk bekerja. Tetapi yang sering terjadi adalah sikap dari karyawan lain atau pimpinan yang men judge atau menstigma LGBTI atau Homophobia. Tetapi tidak perlu kuatir keadaan itu tidak akan berlangsung lama dan orang akan lupa.

Ask your self : Sebaiknya mulai sekarang tanyakan pada diri sendiri, seberapa siap saya untuk ketahuan sebagai seorang L di tempat kerja. Cepat atau lambat pasti akan ada yang bertanya ke kamu baik secara langsung atau tidak langsung. Entah itu dengan sindiran atau cerita nyinyir lainnya. Waktu saya bekerja dan rekan kerja saya tanya, saya jawab iya dan dia mulai bercerita soal Sodom dan Gomorah beserta dengan nabi Luth segala. Tapi seiring dengan waktu semua menjadi biasa saja dan mereka bisa menerima apa adanya. Saya bekerja lebih keras dan lebih baik. Saya ingin menunjukan bahwa orientasi saya tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya. Tapi kalau kamu belum siap untuk diketahui sebagai L di tempat kerja ya sebaiknya tidak perlu dijawab. Mulai bertanya pada diri sendiri, Apa resikonya kalau saya mengakui kepada dia? Apa yang akan terjadi kalau saya mengatakan diri saya L?

Pelajari Lingkungan : Pelajari Lingkungan dimana tempat kamu bekerja. Apakah lingkunganmu itu lingkungan yang berorientasi keagamaan, liberal, atau seperti apa? Pelajari juga teman-temanmu apakah mereka orang yang terbuka, suka menghakimi atau menstigma seseorang atau tidak? Apakah mereka orang-orang yang suka membicarakan orang lain atau tidak. Kalau lingkungan kerjamu itu cenderung yang menentang LGBTI  sebaiknya untuk tidak gegabah mengakui atau menunjukkan secara terang-terangan kalau kamu L.  Kalau ada yang bertanya sebaiknya dijawab secara diplomatis. Jadi tidak mengatakan iya atau tidak. Kalau kamu ditanya, Apakah kamu L? balik tanya lagi aja Kenapa Kamu kok bertanya seperti itu?

Mengerti Aturan Perusahaan : Ketika bekerja di sebuah perusahaan mulai baca aturan perusahaan. Apakah disitu ada dicantumkan mengenai hal tersebut. Biasanya tidak akan ada peraturan yang menyangkut orientasi seksual atau mendiskriminasi LGBTI di aturan perusahaan. Apalagi bila itu sebuah perusahaan kecil yang karyawannya dibawah 15 orang dan tidak memiliki peraturan perusahaan dan kadang juga tidak mengikuti Undang undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam Undang-undang no.13 tahun 2003 tidak ada peraturan yang mengatakan bahwa perusahaan bisa memecat pegawai karena mereka LGBTI. Jadi kalau sampai hal itu terjadi kalian bisa melaporkannya ke organisasi LGBTI di lingkunganmu untuk dilakukan advokasi.

Pelajari Prosedur Bekerja : Kalau kamu diterima bekerja, pelajari kontrak kerja dan peraturan diperusahaan. Ketahuilah apakah ada kontrak kerja atau tidak? Kalau ada kontrak kerja baca dan pelajari aturan main di perusahaan. Kalau kamu dipecat? Apakah ada surat peringatan sebelumnya? Surat peringatan 1,2,3 dan baru anda bisa di PHK. Minta surat pemecatan dan karena apa anda dipecat? Kamu berhak menanyakan kesalahanmu dan melaporkannya bila tidak sesuai dengan peraturan. Tapi akan lebih sulit kalau perusahaan itu tidak menggunakan peraturan ketenagakerjaan yang ada dan kamu diterima bekerja begitu saja tanpa aturan yang jelas. Ingat untuk selalu mencatat kronologi pemecatan itu. Nama perusahaan, Nama Pimpinan, jumlah karyawan, Siapa yang memecat kamu, tanggal, penyebab kamu dipecat, apakah ada saksi.

Sikap : Ini bagian yang paling penting. Bersikaplah professional dalam bekerja. Tunjukan prestasi kerjamu, disiplin dan terus belajar. Kesalahan yang sering dilakukan teman-teman L dalam bekerja adalah Drama Queen. Mereka berpacaran ditempat kerja, menggunakan fasilitas kantor untuk pacaran (misalnya : menelpon pasangan dengan telpon kantor berlama-lama) chating dengan pasangan dengan computer kantor di jam kerja. Sms an, bbm an, wa an terus menerus waktu jam kerja. Bertengkar dengan pasangan atau mantan di kantor sehingga mengganggu orang lain. Berpacaran dengan teman sekantor. Mendekati, PDKT, mengejar-ngejar teman sekantor. Ada beberapa teman yang mengatakan bahwa dia dikeluarkan karena di butchi. Tapi setahu saya banyak juga teman-teman butchi yang bisa diterima ditempat kerja meskipun mereka berpenampilan dan berpakaian seperti cowok. Yang terpenting adalah kemampuan dan sikap kita selama bekerja.

Resiko : Apa resikonya kalau ketahuan sebagai seorang L di tempat kerja? Secara UU ketenagakerjaan tidak ada hukum nya. Seseorang tidak bisa dikeluarkan dari pekerjaan karena dia seorang Lesbian. Secara administrative memang tidak ada tetapi orang selalu melakukan hukuman ‘moral’ dianggap dosa, merusak lingkungan, sakit jiwa dan lain lain. Mungkin kamu akan jadi bahan gossip atau kamu akan disindir dengan nyinyir. Mungkin kamu akan dikuliahi tentang dosa dan diminta bertobat. Semua tergantung seberapa besar perusahaan kamu bekerja. Semakin besar perusahaan dan professional semakin kecil kemungkinan itu terjadi. Tetapi kalau kamu bekerja di perusahaan kecil dan di daerah kemungkinan terjadi sangat besar. Kalau kamu tidak tahan dengan sikap teman-teman yang homophobia, kamu bisa memulai mencari pekerjaan baru. Tetapi akan lebih baik kalau kamu bisa mendidik mereka untuk menerima dirimu apa adanya. Karena dengan keluar pekerjaan kemungkinan kejadian sama akan terulang kembali.

Jangan pernah takut dan kuatir akan orientasimu yang penting adalah kemampuanmu. Ingatlah selalu kamu bekerja dengan kemampuanmu bukan dengan orientasi seksualmu. Jangan mencintai perusahaanmu tetapi cintailah pekerjaanmu. Jadi meskipun tidak bekerja di perusahaan tersebut kamu bisa bekerja dimana saja. Kalau sudah rejeki tidak akan kemana-mana dan rejeki tidak hanya disitu saja. kamu bisa mencari rejeki dimana saja. Tingkatkan kemampuanmu sesuai dengan bidangmu. Kalau kamu seorang sales pelajari cara menjual yang baik itu seperti apa, baca buku-buku tentang penjualan. Terus belajar dan tingkatkan skill kamu, bekerjalah lebih keras dan smart daripada orang lain. Bila kamu menerima kekerasan di tempat kerja karena kamu seorang lesbian segera laporkan ke organisasi LGBTI terdekat. Ingatlah selalu kamu bekerja bukan dengan orientasi seksualmu tetapi dengan kemampuanmu. Seorang lesbian juga bisa mempunyai karir yang gemilang dan mempunyai jabatan tertinggi. Tingkatkan terus kemampuanmu dan terus melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Be smart and Be Great Lesbian!

1 comments:

 
Back to top!