Searching...
Kamis, 30 Juli 2015

17 Question before Living Together for Lesbian couple

Tinggal bersama seperti sebuah tujuan akhir atau cita-cita yang diinginkan pada pasangan lesbian. Mereka selalu menganggap itu adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan. Sebelum kalian buru-buru mengajak pasangan untuk tinggal bersama, sebaiknya kalian menjawab  17 pertanyaan penting sebelum terlanjur tinggal bersama dan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan.

1.       Apakah kalian punya tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk pasangan lesbian? Aku pindah ke tempatmu atau kamu ke tempatku? Tempat tinggal sangatlah penting. Apakah saat ini kalian tinggal sendiri atau dengan keluarga? Kalau tinggal sendiri dan nge-kost, apakah bila pasangan pindah ke tempatmu akan ada biaya sewa tambahan? Bagaimana dengan penghuni kos yang lain. kalau memutuskan mencari kontrakan bagaimana dengan lingkungan yang baru, berapa biaya sewanya?

2.       Apakah Kalian tahu kondisi keuangan masing-masing? Dan bagaimana kalian akan berbagi pengeluaran. Banyak pasangan yang memutuskan untuk tinggal bersama tanpa tahu dengan jelas pendapatan dan pengeluaran pasangan sehingga ketika tinggal bersama yang satu jadi penopang yang lainnya. Sebelum bersama harus dipustuskan siapa yang akan membayar uang sewa rumah? Atau bagaimana pembagiannya? Siapa yang akan membayar listrik, air atau belanja kebutuhan rumah tangga.

3.       Bagaimana pembagian peran dalam rumah? Sebelum tinggal bersama hendaknya dibicarakan dan ada kesetaraan dalam peran. Jangan sampai salah satu merasa diperbudak oleh yang lain. siapa yang akan membersihkan rumah? Siapa yang akan mencuci atau menyetrika pakaian, siapa yang akan memasak? Dan lain sebagainya. Siapa yang akan belanja kebutuhan rumah?

4.       Apakah kalain tahu sejarah kesehatan pasangan selama ini? Mengetahui sejarah kesehatan pasangan sangatlah penting. Apakah dia memiliki gangguan kesehatan sebelumnya atau mengalami gangguan kejiwaan, seperti depresi, mood disorder atau gangguan lainnya yang bisa mempengaruhi hunungan kalian.

5.       Apakah kalian nyaman dan terbuka membahas soal hubungan seks kalian? Apakah kalian akan terbuka membicarakan kebutuhan seks kalian, ketakutan atau hubungan seks yang seperti apa yang kalian suka dan harapkan dari pasangan.

6.       Apakah kalian mempunyai pekerjaan, cita-cita, karir, sekolah dimasa yang akan datang? Apakah pekerjaanmu menuntut bekerja lembur, tugas luar kota berhari-hari yang akan mengurangi kebersamaan kalian. Ada pasangan yang merasa tidak suka karena pasangannya bekerja sampai malam-malam dan kadang tanpa libur. Atau pasangan mempunyai rencana untuk sekolah di Luar negeri atau luar kota. Atau berharap mendapatkan pekerjaan yang menuntut fokus dan konsentrasi. Bila dia mendapatkan tawaran kerja di luar kota apakah kamu siap pindah atau LDR?

7.       Apakah kamu suka mengatur pasangan? Apakah kamu suka menatur pasangan dari cara dia berpakaian, berteman atau berperilaku. Misalnya kamu nggak suka melihat pasangan yang menggunakan rok yang pendek. Atau kamu nggak suka bila pasanganmu bergaul atau berteman dengan teman L lain. atau kamu nggak suka kalau dia keluar dan pulang malam.

8.       Apakah kamu mempunyai kebiasaan tidur yang berbeda? Kebiasaan tidur bisa mempengaruhi hubungan, misalnya kamu orang yang gampang terganggu bila mendengar suara ketika tidur, misal mendengar orang mendengkur. Atau pasangan biasa tidur larut malam dan kamu tidak sehingga kamu merasa terganggu. Atau pasangan biasa bekerja lembur di rumah sehingga kamu merasa terganggu.  

9.       Apakah kamu bisa menghargai pasanganmu? Kadang karena perbedaan kelas atau pendidikan sehingga pasangan cenderung tidak menghargai pasangan. Misalnya, pasangan seorang sarjana dan dia sendiri hanya lulusan SMA sehingga ketika diskusi sesuatu pasangan cenderung tidak menghargai pasangan. Atau pasangan malu mengajak atau memperkenalkan ke teman-temannya karena kita dianggap tidak se-level.

10.   Apakah kamu bisa menghargai teman pasanganmu? Apa kamu bisa menerima teman-teman pasanganmu. Misal kamu menganggap teman-teman pasanganmu itu anak-anak alay atau orang-orang yang terlalu serius sehingga kamu malas atau tidak mau berteman dengan mereka.

11.   Apakah kamu akan memperkenalkan pasanganmu ke teman atau rekan kerja? Kamu akan memperkenalkan pasanganmu sebagai apa bila ada teman kuliah atau rekan kerja bila berkinjung ke tempat tinggal kalian? Ada pasangan yang merasa tersinggung karena diperkenalkan sebagai teman bukan pasangan ke rekan kerja atau teman kuliah.

12.   Apakah keluarga pasangan mengetahui hubungan kalian?  Ini adalah hal yang paling penting buat pasangan lesbian. Apakah keluarga kalian tahu tentang orientasi seksual kalian? Kalau keluarga berkunjung apa yang akan kalian lakukan?

13.   Apakah kamu bisa mendengar ide atau komplain pasangan?  Banyak relasi yang berantakan karena pasangan tidak bisa mendengar masukan atau kritikan dari pasangan dan menjadi tersinggung. Atau kadang menganggap ide pasangan adalah ide yang konyol dan kekanak-kanakan.

14.   Apakah kalian sepaham soal Agama atau keyakinan atau tentang menjalankan ibadah? Kadang persoalan agama bisa menjadi hambatan yang bisa mengganggu hubungan. Misalnya pasangan orang yang rajin beribadah dan menuntut kamu juga melakukan hal yang sama.

15.   Apakah kamu tipe orang yang gampang menyerah atau lari dan mengajak putus bila terjadi pertengkaran atau masalah? Kadang ada orang yang mempunyai kecenderungan gampang menyerah bila ada masalah dia langsung lari dan langsung memutuskan hubungan.

16.   Apakah kamu mengenal dan mengerti karakter dan kepribadian pasanganmu? Apakah pasanganmu itu seorang yang pendiam dan cuek atau dia seorang yang ekspresi dalam menyampaikan perasaannya? Kalau dia sedang tidak mood atau ketika sedang PMS dia menjadi gampang marah, melo atau justru suka perhatian. Kalau dia sedang ada masalah lebih suka diam atau bercerita? Kalau dia sedang diam dan butuh waktu untuk diri sendiri tidak suka diganggu, apakah kamu bisa membiarkan dirinya sendiri.

17.   Bagaimana gaya komunikasi pasanganmu? Mengenal gaya komunikasi pasangan sangatlah penting. Apakah dia gaya komunikasi yang temperamen atau tipe yang suka mind reading? Apakah dia suka dan bisa membicarakan apa yang dia rasakan bila ada masalah? Apakah dia orang yang cerewet atau seorang pendiam?  

Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa kalian diskusikan sebelum memutuskan untuk tinggal bersama sehingga meminimalkan kesalahpahaman. Dengan mengerti kebiasaan atau karakter pasangan akan memudahkan kalian untuk bernegosiasi bila menghadapai masalah.


Tinggal bersama pasangan memang sesuatu yang indah dan menyenangkan pada awal-awal dan akan timbul masalah bila masa-masa eforia berlalu. Agar dapat bertahan diperlukan saling pengertian dan negosiasi untuk kepentingan bersama dan setara dalam relasi. Usahakan selalu mengkomunikasikan apapun itu dengan pasangan dan tidak melibatkan emosi yang negatif atau berprasangka. Selalu berpikir dan berprasangka yang psotif terhadap pasangan dan selalu bertujuan untuk merawat relasi yang sudah ada. 

1 comments:

  1. invite aku 5A10F9B9 ,
    jika mau berteman denganku 😁
    artikel mu bagus 2..
    terimakasih banyak membantu artikel2 mu ☺

    BalasHapus

 
Back to top!