Searching...
Rabu, 17 Oktober 2012

Aku Lesbian and I love my self


Seorang teman mengeluh kenapa dia kok jelek tidak seperti teman-temannya yang cantik-cantik dan keren, kadang dia mengeluh kenapa kok miskin, dan yang paling sering dia keluhkan kenapa dia kok jadi belok dan sakit. Lalu aku tanya lho, emang sakit apa? Katanya ya, itu sakit jadi belok! Tapi yang mengherankan dia pengen punya pacar dan sering cari pacar di group lesbian di Facebook. Dia juga sering menulis di wallnya atau di group lesbian kalau ingin sembuh. Bukan hanya itu, dia juga merasa kalau teman-temannya tidak suka dengan dia dan tidak mau berteman dengan dia. Orang tentu merasa malas berteman dengan orang yang suka mengeluh, apalagi kalau harus mendengarkan keluhannya setiap kali bertemu.

Banyak sekali orang yang tidak bisa menerima dirinya sendiri dan juga tidak bisa menerima orientasi seksualnya sendiri. Mereka sering kali menyangkal kalau dirinya Lesbian. Mereka berusaha merubah orientasinya dan menganggap kalau dirinya sakit, tidak normal, belok dan sebagainya. Sehingga dia mengalami pertentangan dalam batinnya yang mengakibatkan dia tidak bahagia, hidupnya tidak terarah dan menjadi tertekan karena menyangkal apa yang dia rasakan dan inginkan. Penerimaan diri yang baik akan membuat seseorang menjadi bahagia,  percaya diri, dan hidupnya menjadi lebih baik dan bisa menikmati keadaan dirinya. Secara kesehatan dan mental orang yang bisa menerima dirinya akan menjadi lebih sehat. Bagaimana agar kita bisa menerima diri kita dengan baik.

Berdamai dengan diri sendiri : berhentilah untuk selalu bertengkar dengan diri sendiri, berhentilah untuk selalu bertanya apa yang salah dengan diri sendiri. Tidak perlu lagi bertanya benar dan salah atas keadaan diri sendiri. Bebaskan diri dari rasa menyalahkan dan belajar memaafkan diri sendiri dan menerima diri sendiri.

Ubah pola pikir : kalau selama ini kamu selalu berpikir hal yang negative tentang dirimu, mulailah untuk berpikir yang postif tentang dirimu. Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif atau lebih baik. Bahwa kamu itu berharga dan bernilai setidaknya buat dirimu sendiri. Kalau kamu bisa menghargai dirimu sendiri maka orang lainpun akan lebih menghargai dirimu.

Hindari sabotase pada diri sendiri : orang sering tidak menyadari kalau diri mereka sering menghalangi kemajuan dirinya sendiri atau menyabotase diri sendiri. Misal : aku khan gemuk jadi pasti tidak menarik dan tidak ada yang mau sama aku. Padahal untuk menjadi menarik bukan karena fisik kamu tetapi kamu mempunyai kepribadian yang menyenangkan.

Mulai belajar mencintai diri sendiri : tidak ada yang sempurna di dunia ini, jadi mulailah menerima diri kamu apa adanya, menghargai apa yang kamu punya dan belajar mencintainya. Focus pada apa yang terbaik buat diri kamu, apa yang kamu punyai. Mulai kenali apa kelebihanmu dan kekuatanmu, apa saja potensi dirimu yang bisa dikembangkan. berhentilah membenci diri sendiri atas apa yang bukan diri kamu. Mulailah belajar mencintai dirimu sendiri atas apa yang sudah kamu miliki.

Berlatih untuk mengapresiasi atau menghargai diri sendiri : kita sering lupa untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri. Kalau kita berhasil melakukan sesuatu, sekecil apapun kita perlu memberikan penghargaan pada diri sendiri. Tatap wajahmu di cermin dan tersenyumlah, kamu akan menyadari betapa manisnya senyum kamu. Kamu boleh percaya atau tidak, tidak ada seorangpun didunia ini yang bisa menolak sebuah senyuman.

Lesbian yang sehat secara mental adalah lesbian yang bisa menerima dirinya sendiri. Kalau kita bisa menerima diri sendiri dan orientasi kita, maka kita akan lebih percaya diri. Kita akan menjadi pribadi yang sehat, menyenangkan. Kita tidak akan gampang depresi atau stress bila menghadapi tantangan atau  memudahkan kita untuk menghadapi orang lain yang tidak suka dengan orientasi kita. Kita tidak akan mudah menyerah begitu saja pada keadaan. Kita akan punya keberanian menghadapi masa depan dan bisa menjadi pribadi yang berprestasi. So, Accept yourself and love it! 

“When you're a beautiful person on the inside, nothing in the world can change that about you. Jealousy is the result of one's lack of self-confidence, self-worth, and self-acceptance. The Lesson: If you can't accept yourself, then certainly no one else will.” 

― Sasha Azevedo

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!