Searching...
Selasa, 10 September 2013

I forgive you but I can't forget

Pertengkaran dalam berelasi itu adalah hal yang biasa, namun efek dari pertengkaran itu dapat meninggalkan bekas yang sulit untuk dihapus. Apalagi kalau kita yang merasa menjadi korban dari kesalahan pasangan. Banyak sekali teman-teman yang mengaku sulit untuk melupakan kesalahan pasangan. Mereka bilang sudah memaafkan tapi tidak bisa melupakannya, perbuatan pasangan yang tidak menyenangkan itu seakan mengikuti terus, dan ketika semakin diingat, rasa sakit itu masih saja menggores dan semakin perih. Padahal pasangan sudah lupa dengan perbuatannya itu dan menganggap itu sebagai masa lalu.

Memang gampang sekali orang menasehati “Kamu harus memaafkan dia, bagaimanapun khan dia pasanganmu! Mungkin kita akan mengiyakan tapi ketika menjalaninya kita sering teringat perbuatanya dan membuat kita menjadi penuh kecurigaan, apakah dia akan melakukannya lagi atau tidak. Ketika ada kejadian yang mirip kita langsung jadi berprasangka yang negatif.
Setiap orang melihat kesalahan aatau mempersepsi kesalahan pasangan dengan cara yang berbeda. Ada yang menganggap “Ah..gitu aja kok dibesar-besarkan sih!" Ada yang menganggap itu adalah masalah yang biasa dan tidak terlalu berat tapi yang merasakan atau menjalani ini tentu merasa berbeda dan menganggap itu sudah merupakan kesalahan dan menyakiti. Mereka tidak ikut merasakan rasa sakit yang kita tanggung karena perbuatan pasangan. Lalu bagaimanakah kita mengatasinya?

Tenangkan diri.
Ketika kita sedang emosi, terkadang kita tidak bisa berpikir dengan jernih dan selalu penuh dengan kecurigaan atau berpikiran hal-hal yang negatif. Kadang kita juga jadi mengucapkan sesuatu yang tidak semestinya dan kita akan menyesal bila kita sadar. Jadi usahakan untuk menenangkan diri terlebih dahulu, minta kepada pasangan untuk sama-sama menenangkan diri. Kalau perlu buat catatan apa yang membuat kamu kesal dan merasa sakit hati. Bila kamu sudah tenang baca lagi apakah benar itu yang kamu rasakan? Analisa kembali apakah memang kejadiannya seperti itu atau hanya salah persepsi atau komunikasi saja. Lalu diskusikan dengan pasangan.

Mendiskusikan
Setelah kalian berdua sama-sama tenang, mulailah membicarakan apa yang kalian rasakan tanpa ada lagi suara yang saling membentak, saling menyalahkan atau berdebat. Ungkapkan apa yang menjadi kekecewaan atau kekesalan kalian. Dan apa yang kalian harapkan atau inginkan dari pasangan. Selalu menjaga agar kepala tetap dingin dan hati tidak emosi. Bila salah satu dari kalian mulai emosi maka hentikan dahulu diskusi tersebut dan tenangkan diri.  

Cari jalan keluar
Setelah kalian mendiskusikan apa yang menjadi pertengkaran atau penyebab terjadinya sakit hati. Segera cari jalan keluar buat kalian berdua. Apa yang kamu ingin dan pasangan inginkan. Apakah kamu setuju dengan pendapat atau usulan dari pasangan? Atau apakah pasangan setuju dengan usulanmu atau keinginanmu. Kalau kalian berdua sama-sama tidak setuju lalu bagaimanakah jalan yang terbaik sehinga kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Apakah kalian memerlukan orang ketiga atau mediator untuk membantu komunikasi kalian?

Bila memutuskan terus bersama
Bila kamu memutuskan untuk memaafkan dan masih mau bersama, pastikan kalian berdua untuk selalu terbuka dengan perasaan masing-masing. Belajar untuk memeprcayai dan jujur. Belajar menerima kesalahan dan belajar mengikhlaskan. Tidak mengingat atau mengungkit-ungkit kesalahan pasang bila terjadi pertengkaran karena hal lain. Memang ini tidak mudah dan butuh waktu, tapi kalian berdua harus saling mendukung dan belajar menerima satu sama lain.
Mengingat hal baik dari pasangan
Hal yang tidak menyenangkan atau menyakitkan itu lebih gampang diingat dan kadang kita punya kecenderungan untuk selalu memutar ulang kejadian yang tidak menyenangkan itu. Mulailah belajar mengingat kebaikan pasangan. Pasti banyak hal yang menyenangkan atau kejadian indah yang pernah kalian alami. Ingatlah masa-masa yang menyenangkan itu bila kalian merasa kesal atau merasa sakit hati. Ingatlah kebaiakan pasangan kepada kamu. Bila pikiran negatif tentang pasangan muncul segera alihkan pikiran lakukan sesuatu. Jangan biarkan pikiran negatif bermain-main dipikiranmu. Lakukan kegiatan positif.

Change the story.
Mulailah membuat lembaran baru dengan pasangan. Kalau kalian sudah memutuskan untuk melanjutkan hubungan dan memulai dari awal. Maka mulailah belajar menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Tidak perlu lagi terus-terusan hidup di masa lalu atau melihat kebelakang terus sehingga tidak bisa melihat masa depan. Mulailah belajar dan merancang masa depan bersama pasangan. Buatlah visi dan misi bersama sesuatu yang hendak diraih bersama pasangan. Jadikanlah masa depan yang indah buat kalian berdua.Tidak perlu lagi mengungkit-ungkit masa lalu. Daripada mengingat masalalu yang buruk lebih baik membuat pengalaman baru yang indah dengan pasangan. Membuat suasana yang menyenangkan bagi kalian berdua.

Bila kamu sudah tidak bisa lagi bersama
Bila kamu merasa tidak lagi bisa mempercayai pasangan atau tidak bisa lagi memaafkan pasangan. Dan kamu terus teringat perlakuan pasangan yang menyakitkan atau selalu berpikir negatif terhadap pasangan. Dan kamu merasa tidak bisa move on dengan dia, meskipun kamu sudah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan segala cara tetapi tetap tidak bisa. Mungkin sebaiknya kamu memutuskan hubungan dengan pasangan. Daripada kamu selalu diliputi perasaan yang tidak menyenangkan, selalu curiga dan hidupmu jadi sengsara. Maka jalan terbaik adalah break dengan dia. Entah itu break sementara sambil melihat kembali kulitas berelasi kamu dengan pasangan atau break selamanya dan menjadi teman saja. Tidak perlu memaksakan diri untuk terus berelasi bila memang sudah tidak ada keharmonisan atau saling menyakiti satu sama lain.


Memaafkan itu bukan kejadian yang datang begitu saja, tetapi itu adalah sebuah proses yang memerlukan waktu dan keikhlasan, kedewasaan dan kebesaran hati. Tidak perlu memaksakan diri atau menyalahkan diri atas apa yang terjadi. Tetap hargai dirimu sendiri, tidak perlu menyesali atas apa yang terjadi, ambil saja hikmah dan pelajaran untuk langkah hidup berikutnya. Kita bisa mempersepsi kejadian dengan persepsi baik atau buruk, oleh karena itu kenapa kita tidak mempersepsikan dengan persepsi yang lebih positif. Bila kalian tidak lagi bisa bersama, anggap saja itu suatu pembelajaran dan pendewasaan diri. Tetapi bila kalian memutuskan untuk terus bersama buatlah hubungan itu sebagai hubungan yang dewasa, saling mendukung dan ciptakan suasana yang menyenangkan buat kalian berdua. 

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!