Pertengkaran dalam berelasi itu adalah hal yang biasa,
namun efek dari pertengkaran itu dapat meninggalkan bekas yang sulit untuk
dihapus. Apalagi kalau kita yang merasa menjadi korban dari kesalahan pasangan.
Banyak sekali teman-teman yang mengaku sulit untuk melupakan kesalahan
pasangan. Mereka bilang sudah memaafkan tapi tidak bisa melupakannya, perbuatan
pasangan yang tidak menyenangkan itu seakan mengikuti terus, dan ketika semakin
diingat, rasa sakit itu masih saja menggores dan semakin perih. Padahal
pasangan sudah lupa dengan perbuatannya itu dan menganggap itu sebagai masa
lalu.
Memang gampang sekali orang menasehati “Kamu harus memaafkan dia, bagaimanapun khan
dia pasanganmu! Mungkin kita akan mengiyakan tapi ketika menjalaninya kita
sering teringat perbuatanya dan membuat kita menjadi penuh kecurigaan, apakah
dia akan melakukannya lagi atau tidak. Ketika ada kejadian yang mirip kita
langsung jadi berprasangka yang negatif.
Setiap orang melihat kesalahan aatau mempersepsi
kesalahan pasangan dengan cara yang berbeda. Ada yang menganggap “Ah..gitu aja kok dibesar-besarkan
sih!" Ada yang menganggap itu adalah masalah yang biasa dan tidak
terlalu berat tapi yang merasakan atau menjalani ini tentu merasa berbeda dan
menganggap itu sudah merupakan kesalahan dan menyakiti. Mereka tidak ikut
merasakan rasa sakit yang kita tanggung karena perbuatan pasangan. Lalu bagaimanakah
kita mengatasinya?
Tenangkan diri.
Ketika kita sedang emosi, terkadang kita tidak bisa
berpikir dengan jernih dan selalu penuh dengan kecurigaan atau berpikiran
hal-hal yang negatif. Kadang kita juga jadi mengucapkan sesuatu yang tidak
semestinya dan kita akan menyesal bila kita sadar. Jadi usahakan untuk
menenangkan diri terlebih dahulu, minta kepada pasangan untuk sama-sama
menenangkan diri. Kalau perlu buat catatan apa yang membuat kamu kesal dan
merasa sakit hati. Bila kamu sudah tenang baca lagi apakah benar itu yang kamu
rasakan? Analisa kembali apakah memang kejadiannya seperti itu atau hanya salah
persepsi atau komunikasi saja. Lalu diskusikan dengan pasangan.
Mendiskusikan
Setelah kalian berdua sama-sama tenang, mulailah
membicarakan apa yang kalian rasakan tanpa ada lagi suara yang saling
membentak, saling menyalahkan atau berdebat. Ungkapkan apa yang menjadi
kekecewaan atau kekesalan kalian. Dan apa yang kalian harapkan atau inginkan
dari pasangan. Selalu menjaga agar kepala tetap dingin dan hati tidak emosi.
Bila salah satu dari kalian mulai emosi maka hentikan dahulu diskusi tersebut
dan tenangkan diri.
Cari jalan keluar
Setelah kalian mendiskusikan apa yang menjadi
pertengkaran atau penyebab terjadinya sakit hati. Segera cari jalan keluar buat
kalian berdua. Apa yang kamu ingin dan pasangan inginkan. Apakah kamu setuju
dengan pendapat atau usulan dari pasangan? Atau apakah pasangan setuju dengan
usulanmu atau keinginanmu. Kalau kalian berdua sama-sama tidak setuju lalu
bagaimanakah jalan yang terbaik sehinga kedua belah pihak tidak merasa
dirugikan. Apakah kalian memerlukan orang ketiga atau mediator untuk membantu
komunikasi kalian?
Bila memutuskan
terus bersama
Bila kamu memutuskan untuk memaafkan dan masih mau
bersama, pastikan kalian berdua untuk selalu terbuka dengan perasaan
masing-masing. Belajar untuk memeprcayai dan jujur. Belajar menerima kesalahan
dan belajar mengikhlaskan. Tidak mengingat atau mengungkit-ungkit kesalahan
pasang bila terjadi pertengkaran karena hal lain. Memang ini tidak mudah dan
butuh waktu, tapi kalian berdua harus saling mendukung dan belajar menerima
satu sama lain.
Mengingat hal baik
dari pasangan
Hal yang tidak menyenangkan atau menyakitkan itu lebih
gampang diingat dan kadang kita punya kecenderungan untuk selalu memutar ulang
kejadian yang tidak menyenangkan itu. Mulailah belajar mengingat kebaikan
pasangan. Pasti banyak hal yang menyenangkan atau kejadian indah yang pernah
kalian alami. Ingatlah masa-masa yang menyenangkan itu bila kalian merasa kesal
atau merasa sakit hati. Ingatlah kebaiakan pasangan kepada kamu. Bila pikiran
negatif tentang pasangan muncul segera alihkan pikiran lakukan sesuatu. Jangan biarkan
pikiran negatif bermain-main dipikiranmu. Lakukan kegiatan positif.
Change the story.
Mulailah membuat lembaran baru dengan pasangan. Kalau
kalian sudah memutuskan untuk melanjutkan hubungan dan memulai dari awal. Maka
mulailah belajar menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Tidak perlu lagi
terus-terusan hidup di masa lalu atau melihat kebelakang terus sehingga tidak
bisa melihat masa depan. Mulailah belajar dan merancang masa depan bersama
pasangan. Buatlah visi dan misi bersama sesuatu yang hendak diraih bersama
pasangan. Jadikanlah masa depan yang indah buat kalian berdua.Tidak perlu lagi
mengungkit-ungkit masa lalu. Daripada mengingat masalalu yang buruk lebih baik
membuat pengalaman baru yang indah dengan pasangan. Membuat suasana yang
menyenangkan bagi kalian berdua.
Bila kamu sudah
tidak bisa lagi bersama
Bila kamu merasa tidak lagi bisa mempercayai pasangan
atau tidak bisa lagi memaafkan pasangan. Dan kamu terus teringat perlakuan
pasangan yang menyakitkan atau selalu berpikir negatif terhadap pasangan. Dan
kamu merasa tidak bisa move on dengan dia, meskipun kamu sudah berusaha untuk
memperbaiki hubungan dengan segala cara tetapi tetap tidak bisa. Mungkin
sebaiknya kamu memutuskan hubungan dengan pasangan. Daripada kamu selalu
diliputi perasaan yang tidak menyenangkan, selalu curiga dan hidupmu jadi
sengsara. Maka jalan terbaik adalah break dengan dia. Entah itu break sementara
sambil melihat kembali kulitas berelasi kamu dengan pasangan atau break
selamanya dan menjadi teman saja. Tidak perlu memaksakan diri untuk terus
berelasi bila memang sudah tidak ada keharmonisan atau saling menyakiti satu
sama lain.
Memaafkan itu bukan kejadian yang datang begitu saja,
tetapi itu adalah sebuah proses yang memerlukan waktu dan keikhlasan,
kedewasaan dan kebesaran hati. Tidak perlu memaksakan diri atau menyalahkan
diri atas apa yang terjadi. Tetap hargai dirimu sendiri, tidak perlu menyesali
atas apa yang terjadi, ambil saja hikmah dan pelajaran untuk langkah hidup
berikutnya. Kita bisa mempersepsi kejadian dengan persepsi baik atau buruk,
oleh karena itu kenapa kita tidak mempersepsikan dengan persepsi yang lebih
positif. Bila kalian tidak lagi bisa bersama, anggap saja itu suatu
pembelajaran dan pendewasaan diri. Tetapi bila kalian memutuskan untuk terus
bersama buatlah hubungan itu sebagai hubungan yang dewasa, saling mendukung dan
ciptakan suasana yang menyenangkan buat kalian berdua.
0 comments:
Posting Komentar