Seorang teman L bertanya kepada saya “Kenapa
sih lesbian kalau putus trus selalu neror dan melakukan sesuatu yang
mengganggu?” Cerita lainnya seorang
femme mengejar-ngejar seorang butchi dan menuntutnya bertanggung jawab dengan
menjadi pacarnya karena mereka pernah melakukan hubungan one night stand
sehabis mabuk di party dan sang butch sudah mempunyai pacar dan tidak ingin
menjalain hubungan dengan femme lain. Adalagi seorang teman yang curhat kalau
femmenya dikejar-kejar butchi dan melakukan tindakan yang sudah tidak
menyenangkan mulai dari sms, telpon-telpon, mendatangi kantornya, mengirimi
bunga, mengajak makan, meskipun sudah diberitahu kalau dia sudah punya pasangan
masih saja dia tetap pantang menyerah mengejar terus. Apakah memang benar
lesbian sering melakukan terror atau stalking terhadap mantan pasangan atau lesbian
lain. Sebetulnya terror atau Stalking tidak melihat gender atau orientasi
seksual. Femme atau Butch bisa menjadi pelaku terror atau stalking. Yang pasti
adalah pelaku adalah seseorang yang tidak percaya diri, sehingga dia merasa
harus memiliki korban dan merasa korban adalah kepunyaan dia dan orang lain
tidak boleh memiliki.
Teror atau Stalking berawal dari ketika
seseorang tidak bisa menerima penolakan atau secara mental tidak bisa menerima
kenyataan kalau sudah putus atau tidak rela kehilangan orang yang dia cintai
meskipun orang tersebut sudah tidak mencintai atau menginginkannya lagi. Dia
merasa marah, tidak terima dan tidak bisa menerima kenyataan kalau pasangannya
sudah tidak ingin melanjutkan hubungan atau orang yang ditaksir menolak
cintanya. Dan dia mulai terobsesi untuk mengejar-ngejar, menguntit,
memata-matai, mengomentari status-status FB atau mengetweet yang tidak penting,
dan semuanya menjadi teror yang semakin lama intensitasnya makin kuat yang
membuat ada sangat terganggu.
Ada beberapa macam stalker yang perlu kita
ketahui.
Intimate partner stalker : pelaku adalah mantan kekasih atau
seseorang yang pernah terlibat percintaan dengan kamu meskipun itu cuma one
night stand dan kamu tidak bermaksud melakukannya. Pelaku merasa tidak bisa
atau tidak ingin menerima kenyataan bahwa hubungan telah berakhir. Atau pelaku
merasa tidak senang atas penolakan atau merasa marah karena ditolak atau
diabaikan.
Harrasser stalker : Pelaku tipe ini suka sekali
menjadi pusat perhatian atau mencari perhatian, seringkali menyindir atau
mengeluarkan kata-kata yang tidak menyenangkan atau menyerang dengan kata-kata
di depan orang lain. Pelaku bisa saja mengatakan sesuatu yang tidak
menyenangkan tentang hubungan kalian di depan orang lain atau memojokan kamu
didepan orang lain. Mempermalukan kamu dengan sengaja di depan orang lain.
Delusional stalker : Pelaku mengalami gangguan jiwa
dan tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan. Sering bingung antara
khayalan dan realita. Pelaku biasanya
mempunyai kecenderungan untuk menderita Schizophrenia Biasanya mereka
orang yang memiliki kecerdasan yang lebih dan
terlihat normal. Sering lupa kalau dia sudah putus dan menganggap masih
pacaran.
Cyber stalker : Pelaku berusaha memata-matai atau komen hal
yang tidak menyenangkan baik di facebook atau tweeter atau kirm email terus
menerus untuk menyatakan perasaannya. Atau kalau perlu dia akan mencari orang
untuk meng-hack emailmu, FBmu, YMmu
dan semua yang ada untuk mengacaukannya atau untuk membaca semua email-emailmu
dan lain lainnya.
Vengeful stalker : Pelaku melakukan terror karena merasa
dendam dan ingin membalas dendam kepada korban atas apa yang menurut dia
sungguh menyakitkan dan ingin member pelajaran, agar dia juga merasakan hal
yang sama seperti apa yang dirasakan oleh pelaku.
Tanda – Tanda atau gejala orang yang bisa menjadi
Stalking :
·
Selalu
mengharapkanmu untuk selalu bersama dia atau selalu member tahu keberadaanmu
atau sedang ngapain kamu.
·
Menolak
atau tidak suka menerima jawaban “tidak”
·
Mengisolasi
kamu dari teman atau keluarga
·
Sering
menjatuhkanmu didepan teman-temanmu atau teman dia
·
Sering
mengirim hadiah yang tidak diminta dan diinginkan
·
Menawarkan
bantuan yang tidak diharapkan atau diinginkan
·
Kebaikan
yang berlebiahan dan lebay
·
Menggunakan
rasa bersalah atau membuat kamu merasa bersala dan memanipulasi perasaan kamu
untuk memaksa kamu menuruti keinginannya.
·
Sering
cemburu yang berlebihan
·
Sering
marah tanpa sebab atau lost temper
·
Mengikuti
kemanapun kamu pergi.
·
Sering
mengancam
·
Melakukan
kekeran secara fisik atau dengan kata-kata
·
Suka
merusak atau menghancurkan barang-barang
·
Sering
membuat orang tidak nyaman dengan kehendaknya
Bagaimana menghadapi peneror :
·
Hindari
berduaan dengan pelaku, minta bantuan teman atau keluarga untuk menemani
·
Minta
tolong teman atau beritahu teman apa yang pelaku telah lakukan sehingga bisa
membantu anda apabila pelaku mulai melakukan kekerasan didepan teman-teman
·
Hindari
beradu mulut atau bergumentasi dengan pelaku dan langsung hindari atau
tinggalkan dia bila pelaku memancing atau mengajak kamu berargumentasi.
·
Tidak
perlu mengajak bertengkar atau meladeni pertengkaran dengan dia karena itu akan
membuat dia senang.
·
Putuskan
hubungan secara total dengan Pelaku, misalnya ganti nomor HP, pindah kos kalau
tidak memungkin ganti HP langsung reject bila dia menelpon atau beritahu
sekuriti kos atau kantor anda untuk menolak kehadiran pelaku.
·
Tolak
semua pemberian atau bantuan dari Pelaku, Kembalikan semua kiriman barang dari
pelaku.
·
Tidak
menuruti semua keinginan Pelaku dan segera minta bantuan bila dia mulai
mengancam atas penolakan kamu.
·
Kamu
harus membuat pernyataan yang sederhana, terus terang tanpa penjelasan, batas waktu
atau celah. Kemudian tinggalkan dia dan memutuskan kontak - sepenuhnya
Ada beberapa mitos yang berbahaya tentang
Stalker
·
Anggapan
bahwa dengan bersikap baik dan lembut akan meredakan Pelaku atau menghentikan
pelaku adalah salah justru itu adalah sinyal buat dia untuk tetap melakukan
dang beranggapan bahwa kamu menyukainya.
·
Jika
kamu mengatakan bahwa kamu tidak ingin berhubungan dengan dia sekarang, dia
akan beranggapan bahwa kamu butuh waktu
·
Jika
kamu mengatakan bahwa kamu sudah punya pasangan, dia akan berpikir bahwa kamu
meminta dia untuk merebutmu dari dia
·
Jika
kamu mengatakan bahwa kamu ingin menjadi diri sendiri maka dia akan
menerjemahkan sebagai kamu akan lebih bahagia kalau kamu menyadari seberapa
besar cinta dia kepada kamu.
Semua
orang bisa berpotensi menjadi stalker kalau kita tidak menyadari apa yang telah
kita lakukan. Cinta yang berlebihan, kekhawatiran yang berlebihan, tidak bisa
mengatasi perasaan kecewa atau patah hati, takut kehilangan, perasaan ingin
memiliki yang berlebihan membuat anda kehilangan kesadaran akan realitas. Oleh
karena itu tetap sadar dan menghargai orang lain terutama menghargai privasi
seseorang. Dan buat yang menjadi korban segera bebaskan dirimu dan lakukan
tindakan yang diperlukan, jangan biarkan dirimu terus menerus terjebak dalam
lingkaran kekerasannya baik fisik ataupun secara emosi. Kamu berhak atas
kebebasanmu dan hidupmu sendiri.
yappp... perlu banget ini.. buat mantan2 yang belom terima.. hargai keputusan yang suda di jalani ,
BalasHapusijin share ya sist, thank you
BalasHapus