Searching...
Rabu, 28 September 2011

Teror Sang Mantan


Seorang teman L bertanya kepada saya “Kenapa sih lesbian kalau putus trus selalu neror dan melakukan sesuatu yang mengganggu?”  Cerita lainnya seorang femme mengejar-ngejar seorang butchi dan menuntutnya bertanggung jawab dengan menjadi pacarnya karena mereka pernah melakukan hubungan one night stand sehabis mabuk di party dan sang butch sudah mempunyai pacar dan tidak ingin menjalain hubungan dengan femme lain. Adalagi seorang teman yang curhat kalau femmenya dikejar-kejar butchi dan melakukan tindakan yang sudah tidak menyenangkan mulai dari sms, telpon-telpon, mendatangi kantornya, mengirimi bunga, mengajak makan, meskipun sudah diberitahu kalau dia sudah punya pasangan masih saja dia tetap pantang menyerah mengejar terus. Apakah memang benar lesbian sering melakukan terror atau stalking terhadap mantan pasangan atau lesbian lain. Sebetulnya terror atau Stalking tidak melihat gender atau orientasi seksual. Femme atau Butch bisa menjadi pelaku terror atau stalking. Yang pasti adalah pelaku adalah seseorang yang tidak percaya diri, sehingga dia merasa harus memiliki korban dan merasa korban adalah kepunyaan dia dan orang lain tidak boleh memiliki.
  
Teror atau Stalking berawal dari ketika seseorang tidak bisa menerima penolakan atau secara mental tidak bisa menerima kenyataan kalau sudah putus atau tidak rela kehilangan orang yang dia cintai meskipun orang tersebut sudah tidak mencintai atau menginginkannya lagi. Dia merasa marah, tidak terima dan tidak bisa menerima kenyataan kalau pasangannya sudah tidak ingin melanjutkan hubungan atau orang yang ditaksir menolak cintanya. Dan dia mulai terobsesi untuk mengejar-ngejar, menguntit, memata-matai, mengomentari status-status FB atau mengetweet yang tidak penting, dan semuanya menjadi teror yang semakin lama intensitasnya makin kuat yang membuat ada sangat terganggu.
Ada beberapa macam stalker yang perlu kita ketahui.

Intimate partner stalker : pelaku adalah mantan kekasih atau seseorang yang pernah terlibat percintaan dengan kamu meskipun itu cuma one night stand dan kamu tidak bermaksud melakukannya. Pelaku merasa tidak bisa atau tidak ingin menerima kenyataan bahwa hubungan telah berakhir. Atau pelaku merasa tidak senang atas penolakan atau merasa marah karena ditolak atau diabaikan.

Harrasser stalker : Pelaku tipe ini suka sekali menjadi pusat perhatian atau mencari perhatian, seringkali menyindir atau mengeluarkan kata-kata yang tidak menyenangkan atau menyerang dengan kata-kata di depan orang lain. Pelaku bisa saja mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan tentang hubungan kalian di depan orang lain atau memojokan kamu didepan orang lain. Mempermalukan kamu dengan sengaja di depan orang lain.

Delusional stalker : Pelaku mengalami gangguan jiwa dan tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan. Sering bingung antara khayalan dan realita. Pelaku biasanya  mempunyai kecenderungan untuk menderita Schizophrenia Biasanya mereka orang yang memiliki kecerdasan yang lebih dan  terlihat normal. Sering lupa kalau dia sudah putus dan menganggap masih pacaran.

Cyber stalker : Pelaku berusaha memata-matai atau komen hal yang tidak menyenangkan baik di facebook atau tweeter atau kirm email terus menerus untuk menyatakan perasaannya. Atau kalau perlu dia akan mencari orang untuk meng-hack emailmu, FBmu, YMmu dan semua yang ada untuk mengacaukannya atau untuk membaca semua email-emailmu dan lain lainnya.

Vengeful stalker : Pelaku melakukan terror karena merasa dendam dan ingin membalas dendam kepada korban atas apa yang menurut dia sungguh menyakitkan dan ingin member pelajaran, agar dia juga merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan oleh pelaku. 

Tanda –  Tanda atau gejala orang yang bisa menjadi Stalking :
·         Selalu mengharapkanmu untuk selalu bersama dia atau selalu member tahu keberadaanmu atau sedang ngapain kamu.
·         Menolak atau tidak suka menerima jawaban “tidak”
·         Mengisolasi kamu dari teman atau keluarga
·         Sering menjatuhkanmu didepan teman-temanmu atau teman dia
·         Sering mengirim hadiah yang tidak diminta dan diinginkan
·         Menawarkan bantuan yang tidak diharapkan atau diinginkan
·         Kebaikan yang berlebiahan dan lebay
·         Menggunakan rasa bersalah atau membuat kamu merasa bersala dan memanipulasi perasaan kamu untuk memaksa kamu menuruti keinginannya.
·         Sering cemburu yang berlebihan
·         Sering marah tanpa sebab atau lost temper
·         Mengikuti kemanapun kamu pergi.
·         Sering mengancam
·         Melakukan kekeran secara fisik atau dengan kata-kata
·         Suka merusak atau menghancurkan barang-barang
·         Sering membuat orang tidak nyaman dengan kehendaknya

Bagaimana menghadapi peneror :
·         Hindari berduaan dengan pelaku, minta bantuan teman atau keluarga untuk menemani
·         Minta tolong teman atau beritahu teman apa yang pelaku telah lakukan sehingga bisa membantu anda apabila pelaku mulai melakukan kekerasan didepan teman-teman
·         Hindari beradu mulut atau bergumentasi dengan pelaku dan langsung hindari atau tinggalkan dia bila pelaku memancing atau mengajak kamu berargumentasi.
·         Tidak perlu mengajak bertengkar atau meladeni pertengkaran dengan dia karena itu akan membuat dia senang.
·         Putuskan hubungan secara total dengan Pelaku, misalnya ganti nomor HP, pindah kos kalau tidak memungkin ganti HP langsung reject bila dia menelpon atau beritahu sekuriti kos atau kantor anda untuk menolak kehadiran pelaku.
·         Tolak semua pemberian atau bantuan dari Pelaku, Kembalikan semua kiriman barang dari pelaku.
·         Tidak menuruti semua keinginan Pelaku dan segera minta bantuan bila dia mulai mengancam atas penolakan kamu.
·         Kamu harus membuat pernyataan yang sederhana, terus terang tanpa penjelasan, batas waktu atau celah. Kemudian tinggalkan dia dan memutuskan kontak - sepenuhnya

Ada beberapa mitos yang berbahaya tentang Stalker
·         Anggapan bahwa dengan bersikap baik dan lembut akan meredakan Pelaku atau menghentikan pelaku adalah salah justru itu adalah sinyal buat dia untuk tetap melakukan dang beranggapan bahwa kamu menyukainya.
·         Jika kamu mengatakan bahwa kamu tidak ingin berhubungan dengan dia sekarang, dia akan beranggapan bahwa kamu butuh waktu
·         Jika kamu mengatakan bahwa kamu sudah punya pasangan, dia akan berpikir bahwa kamu meminta dia untuk merebutmu dari dia
·         Jika kamu mengatakan bahwa kamu ingin menjadi diri sendiri maka dia akan menerjemahkan sebagai kamu akan lebih bahagia kalau kamu menyadari seberapa besar cinta dia kepada kamu.

Semua orang bisa berpotensi menjadi stalker kalau kita tidak menyadari apa yang telah kita lakukan. Cinta yang berlebihan, kekhawatiran yang berlebihan, tidak bisa mengatasi perasaan kecewa atau patah hati, takut kehilangan, perasaan ingin memiliki yang berlebihan membuat anda kehilangan kesadaran akan realitas. Oleh karena itu tetap sadar dan menghargai orang lain terutama menghargai privasi seseorang. Dan buat yang menjadi korban segera bebaskan dirimu dan lakukan tindakan yang diperlukan, jangan biarkan dirimu terus menerus terjebak dalam lingkaran kekerasannya baik fisik ataupun secara emosi. Kamu berhak atas kebebasanmu dan hidupmu sendiri.  

2 comments:

  1. yappp... perlu banget ini.. buat mantan2 yang belom terima.. hargai keputusan yang suda di jalani ,

    BalasHapus
  2. ijin share ya sist, thank you

    BalasHapus

 
Back to top!