Searching...
Sabtu, 13 Agustus 2011

Coming out? Perlu nggak sih?

Coming Out, memang enak dan perlu untuk dibicarakan. Seperti kata seorang teman, tidak pernah basi untuk dibicarakan.
Saya pernah ditanya seorang teman tentang coming out, sebut saja si A. “Apa kamu sudah Coming Out? Ketika saya masih memikirkan jawaban yang tepat, dia sudah bertanya lagi, “Sudah berapa lama kamu Coming Out? Tanpa memberikan jawaban, saya balik bertanya kepada dia. “Bagaimana dengan kamu sendiri? Dengan bangga dia bercerita panjang lebar tentang proses coming out-nya, bagaimana dia memberitahukan keluarganya dan keluarga pasangannya dan dia tidak takut bila ada orang mengetahui identitasnya. Dia bercerita seakan-akan semua orang tidak ada yang seberani dia dalam hal coming out.
Saya hanya bisa tersenyum kecut mendengar ceritanya, dalam hati saya berkata “Hebat”. Terus terang hal ini membuat saya bertanya pada diri sendiri. Apakah saya juga sudah termasuk kategori coming out?  Saya mencoba mengingat-ingat, siapa aja yang sudah mengetahui orientasi seksual saya. Dan saya hanya menemukan nama teman-teman kantor dan teman kuliah, dan yang pasti adalah teman-teman sehati. Tetapi saya tidak pernah mengatakan secara verbal kepada orang tua saya bahwa saya seorang lesbian karena saya menganggap beliau pasti sudah mengetahui keadaan saya dan tidak perlu dikatakan secara verbal. Apakah ini termasuk saya belum coming out sacara total?
Ada kejadian yang menarik. Ketika seorang rekan mahasiswa psikologi berencana mengadakan diskusi tertutup tentang lesbian di fakultasnya dan meminta dia untuk menjadi salah satu nara sumbernya karena dianggap sudah coming out dan tidak takut. Dengan semangat dia menolak mentah-mentah ajakan itu dengan alasan takut nanti ada orang mengetahui dan dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Saya hanya bisa bengong dan heran, dalam hati saya bertanya-tanya, katanya sudah coming out dan tidak takut bila ada yang mengetahui kalau dia lesbian! Apakah mungkin karena dia tidak tahu sesungguhnya arti coming out. Terus terang saya selalu berhati-hati untuk menjawab bila ada yang bertanya mengenai coming out. Saya selalu balik bertanya, coming out dengan siapa? Mari kita bahas apa sih coming out itu dan bagaimana tahap-tahap proses coming out?
Coming out menurut buku Talking About Homosexuality didefinisikan sebagai cara untuk mengidentifikasikan diri sebagai seorang lesbian atau gay dan membuka diri pada orang lain. Coming out adalah kebutuhan dan pengalaman yang biasanya bersifat positif  sebagaian orang muda yang tumbuh sebagai lesbian. Coming out dapat terjadi di usia remaja awal ataupun pertengahan. Pada periode ini coming out berhubungan dengan kebingungan mencari identitas diri yang dapat berpengaruh pada hubungan sosialnya dengan orang lain.
Menurut Jurnal Psikologi Remaja  ada beberapa tahap yang harus dilalui seseorang dalam proses coming out. Coleman (1982) menggambarkan lima tahapan perkembangan :

-          Tahap Pra Coming Out :
Seseorang mengetahui sesuatu yang berbeda pada dirinya, tetapi tidak menyadari akan perasaan menyukai sesama jenis.

-          Tahap Coming Out :
Individu mengakui dirinya memiliki perasaan homoseksual meskipun mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar akan seksualitas dirinya.

-          Tahap Eksplorasi
Dimana dia akan mencoba pengenalan identitas barunya. Terdapat tiga tugas tentang perkembangan identitas yang harus dihadapi setiap individu dalam tahap ini yaitu : mereka harus mengembangkan kemampuan perseorangan dalam menghadapi orang lain dengan orientasi sesksual yang sama; mereka perlu mengembangkan ketertarikan pribadi; dan mereka harus mengetahui bahwa aktifitas seksual tidak dengan sendirinya membangkitkan kepercayaan diri yang baik.

-          Tahap Hubungan Pertama
Setiap individu mulai mempelajari kemampuan menjalin hubungan dengan sesama jenis secara serius. Baik secara emosi maupun secara fisik. Mereka mulai menjalin komitmen dengan pasangannya.

-          Tahap Integrasi Identitas
Mereka akan memunculkan kepribadian atau identitasnya kepada publik dan membentuk identitas seksual yang berintegrasi. Pada tahap inilah seseorang mulai go publik pada masyarakat tentang identitas seksualnya.

Coming out adalah proses perkembangan identitas seksual seseorang, jangan mempermalukan seseorang karena dia belum coming out atau jangan menepuk dada membanggakan diri karena telah coming out. Coming out adalah pilihan seperti halnya menjadi lesbian. Bukan sesuatu yang hebat bila  seseorang telah coming out atau sesuatu yang dianggap kuper bila dia belum coming out.  Jangan berkecil hati atau bersedih bila anda belum coming out, karena itu adalah sebuah proses perkembangan yang akan kamu jalani seperti halnya tugas perkembangan yang lainnya. Yang penting siapkan dirimu secara mental dan tahu apa yang kamu mau.

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!