Searching...
Senin, 22 Agustus 2011

Putus Cinta atau Patah Hati, Bagaimana melaluinya?


Kehilangan seseorang yang kita cintai atau Patah hati memang sangatlah tidak menyenangkan, semua orang pasti tidak ingin mengalaminya. Banyak penyebab kita harus kehilangan orang yang kita cintai atau patah hati. Entah itu karena pasangan kita  berpaling ke orang lain, karena meninggal atau karena keadaan yang menyebabkan kita harus berpisah atau karena sama-sama sudah merasa tidak ada lagi kecocokan. Kehilangan orang yang kita cintai atau patah hati akan menyebabkan seseorang berduka, apalagi kalau banyak kenangan indah yang telah kita lalui bersama.

Putusnya hubungan percintaan pasti akan meninggalkan bekas. Apalagi bila kita tidak siap dan tidak menginginkannya.  Emosi jadi tidak stabil dan mood jadi naik turun. Semua yang kita lihat dan dengar bisa mengingatkan kita akan kenangan bersama dia. Kalau melihat makanan yang dia suka kitapun jadi ingat dia.Perasaan menjadi sensitive terhadap segala hal. Hidup mendadak jadi berubah dan kita tidak tahu harus melakukan apa. Kita terus merasakan kesedihan yang tak tertahankan oleh kenyataan bahwa kita sudah tidak bersama dia lagi. Kita masih saja ingin tahu bagaimana keadaan dia atau berusaha terus mencari informasi tentang dia. Selalu membuka profilnya di Facebook untuk mengetahui keadaannya atau apakah dia menjalin hubungan dengan orang lain atau untuk mengetahui dia sedang melakukan apa atau selalu berharap dia akan mengirimkan sms. 

Kehilangan cinta atau patah hati bisa mengarah kepada kepahitan dan penderitaan yang terus menerus jika kita membiarkanya. Kita akan sulit memulai hidup kalau kita masih terus terkenang dan tidak ingin menghapusnya. Kita akan sulit memulai hubungan baru kalau kita masih dengan bayang-bayang dia. Lalu bagaimana kita harus melalui itu semua agar tidak terpuruk dan berlarut-larut.

  1. Beri waktu untuk berduka
Bila kamu kehilangan seseorang yang kamu cintai atau sedang patah hati, kamu tidak perlu malu untuk menangis atau bersedih atas apa yang terjadi. Menangislah sepuas yang kamu inginkan, keluarkan semua sakit yang kamu rasakan itu.  Nikmati perasaan duka itu, jangan malu untuk meratapi kesedihan. Jangan pernah menahan perasaan sedih, lepaskan semua perasaan sedih, beri waktu pada diri sendiri untuk berduka. Tetapi jangan terlalu lama dan jangan terpuruk dengan perasaan itu. Bila dua minggu kamu merasa tidak cukup kamu bisa menambahnya, dan sebaiknya tidak lebih dari satu bulan. Dan katakana pada diri sendiri cukup sudah aku bersedih saatnya memulai hidup baru.

2.      Belajar memaafkan
Biasanya kita cenderung menyalahkan pasangan karena meninggalkan kita atau menyalahkan orang ketiga yang dianggap penyebab perpisahan itu atau menyalahkan keadaan, orang tua bahkan menyalahkan tuhan yang dianggap tidak adil. Kadang bisa juga menyalahkan diri sendiri dan selalu bertanya-tanya apa yang kurang, apakah saya tidak cukup membahagiakannya selama ini? berhentilah mencari-cari siapa yang salah atau menyalahkan diri. Belajar memaafkan semua, memaafkan dia dan memaafkan diri sendiri. Cobalah melihat hubungan kalian dari brid view dan menjadi orang lain, maka kamu menemukan sesuatu yang bisa kamu jadikan pelajaran untuk hubunganmu selanjutnya.

3.      Mulailah mengemasi semua kenangan
Bila kamu sudah mulai bisa mengatasi perasaan sedih dan bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Kamu bisa memulai untuk mengemasi atau membereskan semua barang-barang yang bisa mengingatkanmu dengan dia. Turunkan  foto-foto dia, atau foto bersama yang menempel di kamar atau di dompet. Simpan semua barang pemberian atau yang dibeli bersama kedalam satu kotak dan masukkan ke dalam gudang atau ke tempat yang jauh dari pandangan atau bisa disumbangkan atau diberikan ke orang lain atau dibuang. Bila kamu  kost, kamu bisa pindah dari kost tersebut karena dengan begitu akan lebih mudah untuk melupakan dia. Dengan suasana baru kamu akan lebih mudah untuk memulai kehidupan.

4.      Carilah Tempat untuk Curhat.
Melepaskan kesedihan dengan bercerita atau berbagi dengan orang lain buat sebagaian orang akan membantu. Kamu bisa bercerita ke teman, sahabat, atau siapa saja yang kamu anggap bisa membantu atau membuat kamu nyaman. Dengan begitu perasaanmu akan terasa lebih ringan sebab kamu sudah membagikan beban yang ada. Tetapi buat kamu yang tidak terbiasa untuk menceritakan perasaan ke orang lain, kamu bisa menulisnya di buku harian, di computer atau dimana saja yang bisa dibuat sarana mencurahkan perasaanmu. Dengan begitu kamu akan merasa sedikit lega. Kamu bisa membacanya kembali suatu hari dan bisa memetik pelajaran atau mentertawakan kekonyolanmu.

5.      Mengembalikan rasa percaya diri
Patah hati kadang bisa membuat seseorang dilanda krisis kepercayaan diri atau jadi tidak memperhatikan diri. Mulai bangkitkan rasa percaya diri, tanamkan perasaan mencintai diri sendiri dan bukan mengasihani diri. Kamu bisa mulai memperbaiki penampilan dengan merawat diri atau berdandan, pergi ke salon ganti gaya potongan rambut, creambath, atau apa saja untuk merubah penampilan  atau memanjakan diri sendiri dengan mengikuti program perawatan tubuh. Mungkin selama satu bulan kamu bersedih dan tidak ada waktu untuk merawat diri, kini saatnya kamu mulai merubah penampilan dan mempercantik diri. Kamu boleh memanjakan diri dan sedikit royal untuk membeli pakaian atau barang-barang yang bisa menunjang penampilan asal tidak sampai menghabiskan semua tabunganmu.

6.      Bahagiakan diri dengan melakukan semua yang kamu sukai
Bila dulu sewaktu bersama dia, kamu berusaha menahan diri atau harus menghilangkan kebiasaan atau kesukaan karena dia tidak suka. Kini saatnya kamu melakukan apa saja yang biasanya tidak bisa kamu lakukan dengan perasaan bebas dan gembira. Misalnya bila dulu kamu suka nonton dan dia nggak suka, kini kamu bisa nonton sepuasnya, bila dulu dia nggak suka kamu hang out atau jalan dengan teman-temanmu kini kamu bisa hang out atau jalan sepuasnya dengan teman-temanmu, bila dulu dia nggak suka melihat kamu memakai pakaian tertentu sekarang kamu bisa memakainya atau bila dulu dia nggak suka makan-makanan tertentu kini kamu bisa melakukannya dengan bebas.

7.      Ikuti atau perbanyak kegiatan
Untuk mengisi waktu kamu dan melupakan dia, kamu bisa mulai mengikuti kegiatan-kegiatan yang bisa menghalau pikiranmu dari dia. Kamu bisa mengikuti organisasi apa aja yang cocok dengan kamu dan membuatmu lebih berdaya, ikut club-club olahraga, club bahasa Inggris, club diskusi, kegiatan ilmiah, keagamaan, mengikuti khursus-khursus, atau menghadiri pertemuan lesbian atau kegiatan lain yang kamu suka dan membuatmu nyaman.

8.      Perluas pergaulan
Kalau dulu sewaktu bersama dia, kamu membatasi diri dalam pergaulan. Kini kamu bisa mulai memperluas pergaulan dan memperbanyak teman. Kamu bisa memulai mencari teman-teman baru yang bisa mengisi dan mewarnai hidup kamu. Kamu bisa bergabung di grup lesbian baik di milis ataupun Facebook.

Patah hati bukan suatu keadaan yang harus ditakuti atau diratapi, tetapi sesuatu yang harus dijalani atau dilewati bila itu terjadi. Kita tidak bisa terus menerus menyesali dan meratapi, hidup terus berjalan dan hanya diri kita sendiri yang bisa menyembuhkan atau membahagiakan diri sendiri. Jangan menggantungkan sepenuhnya kebahagianmu sendiri ke orang lain. Memang tidak mudah melaluinya apalagi kalau kita terlanjur mencintainya hanya waktu dan kemauan keras yang bisa menyembuhkan. Segala sesuatu pasti ada hikmanya yang bisa dipetik atau dipelajari dan itu akan membuat kamu jadi lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi sesuatu.So, Keep moving forward, Sis!  

If you don't like something change it; if you can't change it, change the way you think about it.  ~Mary Engelbreit

0 comments:

Posting Komentar

 
Back to top!