Plan Your Future

Baru-baru ini saya membaca berita seorang perempuan tua berusia 65th meninggal karena bunuh diri di daerah gresik. perempuan tersebut memutuskan bunuh dir karena dia diberhentikan dari pekerjaannya sebagai buruh tambak. Dia tidak memiliki keluarga dan sanak saudara. Saya juga mendengar cerita ada seorang lesbian yang sudah lanjut usia hidupnya terlantar dan menjadi gelandangan.

Terus terang hal ini membuat saya berpikir dan menengok masa lalu saya, apakah selama ini saya sudah merencanakan hidup saya dengan baik? waktu saya habis untuk kuliah, mencari kerja, bekerja,  mencari jodoh, berkencan , dugem dan yang bersifat hura-hura. Sekarang usia saya sudah menginjak 40 dan saya menyesal kenapa saya tidak merencanakan hidup saya dengan benar. Kalau seandainya dulu saya tahu cara menabung yang benar atau menyisihkan uang dengan disiplin, tentu saya sudah punya uang 500 juta sekarang. Sewaktu saya bertanya pada teman-teman sehati. Rata rata mereka menjawab tidak pernah berpikir tentang masa depan mereka atau mungkin karena factor usia yang masih muda sehingga mereka tidak pernah berpikir. Faktor usia memang mempengaruhi cara berpikir seseorang.

Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri sejak awal, khususnya para lesbian. Banyak diantara mereka yang tidak pernah berpikir tentang masa depannya , banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk mencari jodoh atau pasangan, berkencan dan bersenang-senang. Bila sudah mempunyai pasangan, mereka pun tidak pernah berpikir, bagaimana bila pasangannya “pergi” untuk selamanya. Apakah akan mencari pasangan baru padahal umur sudah tidak memungkinkan.  Ada juga yang mengatakan “Ngapain pusing, biarkan mengalir seperti air, mengikuti nasib! Padahal air itu selalu mengalir kebawah. Apakah kita mau hidup kita lebih buruk dari sekarang? Rata-rata mereka tidak merancang masa depannya. Mungkin mereka menabung tetapi bila sudah terkumpul banyak mulai tergoda untuk membeli sesuatu tanpa berpikir panjang untuk esok.

Inilah saatnya kita sebagai lesbian yang cerdas merencanakan masa depannya. Mulai sekarang kita harus mulai memikirkan apa yang akan kita lakukan bila kita tua dan sendiri, kita akan tinggal dengan siapa, kita akan melakukan apa, siapa yang akan menyokong hidup kita?

• Pertama-tama yang harus kita lakukan, kita harus merencanakan finansial kita. Yang harus kita lakukan adalah menyisihkan penghasilan kita minimal 10%. Kalau anda mengatakan tidak mungkin karena gaji yang anda terima aja masih tidak cukup. Anda cukup berhenti merokok dan menabung uangnya. Bayangkan kalau satu hari anda dapat menabung Rp.5.000,-  maka satu bulan Rp.150.000,- dan satu tahun Rp.1.800.000,-  kalau diinvestasikan dengan suku bunga 20% setahun dalam lima tahun anda akan mendapat Rp.16.073.856, dalam sepuluh tahun 56.070.753 dan kalau anda disiplin menabung selama 25 tahun, anda akan mendapat 1.019.479.010. Jumlah itu bila anda menabung cuma Rp.5000,- sehari bayangkan kalau anda menambah besaran yang anda tabung tentu akan lebih banyak lagi yang akan anda dapat. Investasi bisa dilakukan lewat reksadana, danareksa, ORI, asuransi dengan investasi, obligasi dll.
• Kedua kita harus memiliki proteksi, perlindungan diri di hari tua, kita bisa ikut asuransi yang dapat melindungi dan menjamin kita dihari tua, baik secara kesehatan atau financial. Hal ini bisa sejalan dengan yang pertama. 
• Ketiga kita harus memikirkan akan tinggal dengan siapa? Kalau ada keluarga yang menampung kita itu baik sekali. Tetapi bagaimana kalau tidak ada? Alternatif yang bisa kita lakukan adalah tinggal di panti jompo swasta yang fasilitasnya bagus, tinggal dirumah sendiri dangan menggaji seseorang untuk menjaga dan merawat kita.
• Keempat kita harus memperluas pergaulan, aktif dalam organisasi, banyak mengikuti kegiatan sehingga kita tidak kesepian  dan waktu kita tidak terbuang dengan percuma. Cari kegiatan yang cocok dan bermanfaat buat kita.
• Kelima SEHAT, ini yang paling penting. Baik secara fisik, emosi dan rohani. Tetaplah selalu menjaga kesehatan dengan berolah raga secara teratur sesuai kemampuan kita. Karena tubuh yang sehat akan mempengaruhi pikiran kita. Mengatur pola makan yang sehat dan benar. Jangan meremehkan sakit ringan, bila sakit segera periksakan diri ke dokter. Memperdalam keagamaan dan mendekatkan diri kepada Tuhan agar memperoleh ketenangan batin.
• Keenam berpikiran positif dan bahagia. Tidak ada yang dapat membahagiakan kita selain diri kita sendiri dan itu hanya bisa dilakukan bila kita selalu berpikiran positif. Setiap hari anda harus bersyukur minimal lima hal yang patut disyukuri. Dengan berlatih bersyukur setiap hari akan merubah pola pikir anda dan anda secara tidak sadar akan cenderung berpikiran positif. 
• Ketujuh membuat surat wasiat, jadi bila kita meninggal kita bisa minta dimakamkan sesuai dengan tatcara yang kita inginkan dan membuat surat wasiat untuk harta benda kita.

Maka dari itu kita harus cerdas baik secara finansial, emosi, maupun spiritual sehingga akan membuat kita lebih bahagia, bermanfaat, mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Kita akan menghadapi hari tua dengan bahagia tanpa rasa takut dan cemas. Mulailah merencanakan masa depan anda. Jadilah lesbian yang smart dan mandiri.

The secret of health for both mind and body is not to mourn for the past,
not to worry about the future, or not to anticipate troubles,
but to live in the present moment wisely and earnestly.
Buddha